Prestasi Membanggakan STY Selama Memimpin Timnas Indonesia
- www.chosun.com
Sepak Bola, VIVA Banyuwangi –Senin, 6 Januari 2025 menjadi hari berakhirnya kerjasama antara PSSI dan pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Setelah hampir lima tahun memimpin Tim Garuda sejak Desember 2019, pelatih asal Korea Selatan ini resmi meninggalkan posisinya. Shin Tae-yong yang menggantikan pelatih sementara Yeyen Tumena (yang sebelumnya menggantikan Simon McMenemy) meninggalkan warisan prestasi yang kompleks.
Selama masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong belum berhasil mempersembahkan trofi juara bagi Indonesia. Namun, mengatakan ia tanpa kontribusi sama sekali adalah keliru. Ia telah membawa Timnas Indonesia ke berbagai pencapaian signifikan di berbagai ajang.
Di Piala AFF 2020, debutnya di kancah Asia Tenggara, Shin Tae-yong membawa Indonesia ke final, meskipun akhirnya harus puas sebagai runner-up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand. Pada SEA Games 2021, Timnas Indonesia meraih medali perunggu setelah dikalahkan Thailand di semifinal.
Di level usia muda, Shin Tae-yong menunjukkan kinerja yang lebih menonjol. Ia berhasil meloloskan Timnas Indonesia U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 2023, mencapai final Piala AFF U-23 2023 (kalah adu penalti melawan Vietnam), dan membawa Timnas Indonesia U-23 ke peringkat keempat Piala Asia U-23 2024 – sebuah pencapaian dramatis setelah mengalahkan Korea Selatan di perempat final.
Di level senior, Shin Tae-yong juga menorehkan prestasi membanggakan. Ia sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, meskipun akhirnya disingkirkan Australia. Lebih penting lagi, ia berhasil meloloskan Timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mengamankan tiket ke Piala Asia 2027.
Kontribusi signifikan lainnya adalah peningkatan peringkat FIFA Indonesia. Saat Shin Tae-yong datang, Indonesia berada di peringkat 173 dunia. Kini, berkat kerja kerasnya, Indonesia telah naik ke peringkat 129.
Meskipun demikian, kegagalan meraih trofi juara dan beberapa hasil mengecewakan di beberapa turnamen mungkin menjadi faktor yang dipertimbangkan PSSI dalam memutuskan untuk mengakhiri kerjasama. Pengumuman ini tentu akan memicu berbagai spekulasi dan analisis lebih lanjut mengenai masa depan Timnas Indonesia.