Kemdiktisaintek Fokus Pemajuan Riset! MBKM dan IISMA Sepertinya Tetap Berlanjut Meski Isu Bubar Menggema

MBKM dan IISMA program Nadiem Makarim terancam isu bubar?
Sumber :
  • https://fisip.unair.ac.id/

Teknologi, VIVA BanyuwangiKemdiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi) menegaskan bahwa program unggulan seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tetap menjadi prioritas meskipun muncul isu yang ramai diperbincangkan di media sosial. Fokus pada penguatan riset menjadi upaya strategis dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. 

Isu Bubar IISMA Menggema di Media Sosial

Cara Menghemat Baterai Smartphone Kamu dengan Trik Sederhana

Belakangan ini, media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan oleh isu terancam bubarnya IISMA. Program beasiswa luar negeri yang menjadi impian banyak mahasiswa Indonesia ini disebut-sebut akan dihentikan, menyusul dinamika dan kontroversi terkait implementasi Kampus Merdeka. IISMA selama ini menawarkan kesempatan mahasiswa Indonesia untuk belajar selama satu semester di berbagai universitas terkemuka dunia.

“apa iisma mbkm dll ini beneran bubar?” ucap salah satu cuitan akun @bluububbbblee di X.

5 Aplikasi untuk Belajar Coding, Bisa di HP dan Seru!

“minimal kalo IISMA bubar, gaji dulu pekerjanya kocakk gaji duu mrrk yg jadi tim MBKM” tambah akun lain di X.

Meskipun isu ini membuat banyak mahasiswa cemas, Kemdiktisaintek memastikan bahwa program IISMA tetap berlanjut sebagai salah satu bentuk investasi untuk menciptakan generasi muda yang memiliki kompetensi global. 

Teknologi AI Mendorong Inovasi dalam Jurnalistik Indonesia

Pemajuan riset untuk pendidikan Indonesia lebih baik

Photo :
  • https://bskdn.kemendagri.go.id/

Program IISMA dan MBKM Tetap Dipertahankan

Program MBKM dan IISMA selama ini diakui mampu menjawab tantangan era globalisasi dengan memberikan pengalaman lintas kampus dan lintas budaya. Hingga kini, IISMA telah memberangkatkan lebih dari 1.600 mahasiswa ke luar negeri untuk menjalani studi di universitas terbaik.

Namun, Kemdiktisaintek mengakui perlunya evaluasi untuk memastikan kedua program ini berjalan lebih efektif dan sesuai dengan tujuan awalnya. 

Pemajuan Riset Menjadi Prioritas Utama

Di tengah perhatian terhadap keberlanjutan program MBKM dan IISMA, Kemdiktisaintek juga menekankan pentingnya pemajuan riset. Kemdiktisaintek mencoba memperkuat fokus pada pemajuan riset sebagai landasan strategis pengambilan kebijakan pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, dalam acara "Refleksi Akhir Tahun dan Pameran Hasil Riset BRIN 2024."

“Tanpa riset yang berbasis pertanyaan kritis, sulit bagi kita untuk mengambil kebijakan yang tepat guna meningkatkan kualitas pendidikan, kebudayaan, dan sumber daya manusia di Indonesia,” kata Stella. Ia mendorong para peneliti untuk merancang riset berdasarkan pertanyaan fundamental, bukan hanya tema luas, sehingga mampu menjawab isu mendesak dengan akurat. 

Menghadapi Tantangan dan Dinamika di Dunia Pendidikan

Kepala Organisasi Riset Ilmu Sosial dan Humaniora (OR IPSH) BRIN, Ahmad Najib Burhani, menggarisbawahi tantangan sistemik di dunia pendidikan tinggi Indonesia. Hal ini mencakup isu-isu seperti kebijakan kurikulum, sistem zonasi penerimaan siswa, hingga kekerasan di sektor pendidikan. Ia menilai, solusi terhadap tantangan tersebut memerlukan riset yang komprehensif dan berkualitas.

Sementara itu, Trina Fizanty, Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN, menegaskan bahwa permasalahan pendidikan perlu dipandang dari sudut sistemik untuk menghasilkan kebijakan yang efektif dan berjangka panjang. Ia menyoroti bahwa pendidikan inklusif, dinamika kurikulum nasional, dan peran pemerintah daerah turut menjadi isu penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik. 

Presiden Dorong Riset untuk Cetak Generasi Unggul

Sejalan dengan arahan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, Kemdiktisaintek menargetkan sinergi antara pendidikan tinggi dan riset guna mendukung pengembangan generasi unggul. Wakil Menteri Stella Christie optimistis bahwa kombinasi antara keberlanjutan program unggulan seperti MBKM dan IISMA dengan riset berbasis pertanyaan kritis dapat memperkuat kebijakan yang berpihak pada pengembangan manusia Indonesia.

Dengan langkah ini, Kemdiktisaintek yakin pendidikan tinggi Indonesia akan semakin siap untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara global, tetapi juga mampu menjawab tantangan dan memberikan solusi atas permasalahan dalam negeri. 

Di tengah berbagai isu yang berkembang, Kemdiktisaintek memastikan bahwa program unggulan seperti MBKM dan IISMA tetap dipertahankan. Selain itu, upaya memperkuat riset di sektor pendidikan akan menjadi kunci dalam menghasilkan kebijakan yang tepat dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan tinggi di Indonesia.

Mahasiswa dan masyarakat diimbau untuk tetap percaya pada upaya pemerintah dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi, sembari memastikan bahwa inovasi dan riset tetap menjadi pilar utama pembangunan bangsa.