Minum Saat Makan? Dr. Zaidul Akbar Ungkap Bahaya yang Harus Kamu Tahu!
- www.pexels.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Pernahkah kamu merasa ingin minum segelas air saat makan? Mungkin itu sudah menjadi kebiasaan sehari-hari banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa minum saat makan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Menurut Dr. Zaidul Akbar, kebiasaan ini sangat tidak disarankan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa minum saat makan bisa berbahaya dan bagaimana cara minum yang sehat sebelum dan setelah makan.
1. Mengapa Minum Saat Makan Itu Berbahaya?
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa minum saat makan dapat mengganggu proses pencernaan. Ketika kamu mengonsumsi makanan, lambung akan bekerja untuk mencerna makanan tersebut dengan bantuan asam lambung. Namun, jika kamu minum terlalu banyak saat makan, cairan tersebut bisa mengencerkan asam lambung dan membuatnya kurang efektif dalam memecah makanan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mulas, atau bahkan gangguan pencernaan jangka panjang.
2. Jeda Waktu yang Ideal untuk Minum
Menurut Dr. Zaidul Akbar, sebaiknya memberi jeda antara makan dan minum sekitar 15 hingga 30 menit. Minum sebelum makan membantu menghidrasi tubuh dan mendukung pencernaan, sementara minum setelah makan memberi waktu bagi tubuh untuk menyelesaikan proses pencernaan tanpa gangguan dari cairan yang bisa mengencerkan asam lambung dan enzim pencernaan. Dengan cara ini, pencernaan akan berjalan lebih optimal.
3. Apa yang Bisa Terjadi Jika Terus Minum Saat Makan?
Minum saat makan secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti gangguan pencernaan yang membuat makanan sulit tercerna, perut kembung akibat penumpukan gas, dan penurunan penyerapan nutrisi karena asam lambung yang terlalu encer, menghambat tubuh menyerap zat gizi penting dari makanan.
