Cara Membuat Skala Prioritas: Bye-bye Stres!

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Kamu pernah ngeluh nggak kalau 24 jam itu rasanya cepat banget dan malah kurang? Hal itu untuk sebagian orang memang benar adanya dan bikin stres. Namun, pernah terlintas nggak di benakmu, apakah benar 24 itu kurang atau bisa saja kamu nggak memanfaatkan waktu 24 jam itu dengan baik?

 

 

Segala keteteran di dalam hidupmu akan langsung berbaris rapi kalau kamu melakukan cara ini! Bukan sulap atau sihir, inilah sisi positif dari skala prioritas yang akan membuat hidupmu makin berkualitas. Simak sampai habis!

 

 

Pengertian Skala Prioritas

 

Dilansir dari Fibery, skala prioritas adalah metode yang digunakan untuk memilah-milah tugas berdasarkan tingkat kepentingannya. Skala prioritas membantu individu untuk mengidentifikasi pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan menyusun rencana untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.

 

 

Manfaat Skala Prioritas

 

Skala prioritas akan memberimu banyak sekali manfaat, di antaranya:

 

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

 

Skala prioritas akan mengurangi stres dan kecemasanmu terhadap deadline. Pekerjaan akan terbagi ke dalam kotak kepentingan masing-masing yang akan membuat langkahmu tertata.

 

 

2. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

 

Skala prioritas membantumu untuk bekerja secara efisien sehingga tidak membuang banyak waktu. Urutan pekerjaan yang sudah disusun rapi bisa terselesaikan dengan cepat. Poin plus lainnya adalah kamu bisa melakukan aktivitas lain sehingga semakin produktif tiap harinya.

 

 

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

 

Dirancangnya skala prioritas membantu pikiranmu untuk tidak terdistraksi dengan hal lain sehingga bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi.

 

 

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

 

Kualitas hidup akan semakin meningkat apabila list pekerjaan tersusun rapi sesuai tingkat kepentingan sehingga kamu bisa tenang dan tidak kocar-kacir lagi.

 

 

Cara Membuat Skala Prioritas

 

Terakhir, kamu bisa membuat skala prioritas dengan teknik manajemen yang disebut dengan Eisenhower Decision Matrik, teknik ini diciptakan oleh Dwight Eisenhower. Apabila menggunakan teknik ini, kamu bisa memisahkan pekerjaan ke dalam empat buah kategori prioritas.

 

1. Kuadran 1 (Penting dan Mendesak)

 

Pada kuadran ini, kamu bisa mengisi hal-hal yang penting dan mendesak. Contohnya, menyelesaikan tugas yang deadline pengumpulannya sudah dekat, menyiapkan membaca ulang materi presentasi untuk besok, atau menyelesaikan pekerjaan yang penting.

 

 

2. Kuadran 2 (Penting namun Tidak Mendesak)

 

Pada kuadran ini, kamu bisa mengisi hal-hal yang penting namun tidak mendesak. Contohnya, mencuci pakaian, mencicil tugas yang deadline pengumpulannya masih lama, atau merangkum materi pelajaran agar ketika mau ujian kamu tidak kesusahan belajar.

 

 

3. Kuadran 3 (Mendesak namun Tidak Penting)

 

Pada kuadran ini, kamu bisa mengisi hal-hal yang mendesak namun tidak penting. Contohnya, kumpul dan berdiskusi dengan teman kuliah atau rekan kerja, menamatkan novel yang belum selesai dibaca, atau mengatur tata letak ruang kerja agar suasana berubah.

 

 

4. Kuadran 4 (Tidak Penting dan Tidak Mendesak)

 

Pada kuadran ini, kamu bisa mengisi hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Contohnya, main handphone tanpa tujuan yang jelas, bergosip dengan teman-teman, atau bermain game hingga pekerjaan lain terbengkalai.

 

 

Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu tertarik untuk membuat skala prioritas? Dijamin, stres yang menumpuk di dalam kepalamu akan berangsur-angur tersingkirkan dan kamu bisa menikmati kehidupan! Selamat mencoba!