3 Drakor Sageuk-Action yang Penuh dengan Pertarungan Pedang!

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Bagi penggemar drama Korea (drakor), genre sageuk atau sejarah selalu memiliki tempat tersendiri di hati. Apalagi jika dipadukan dengan aksi laga yang menegangkan, lengkap dengan pertarungan pedang yang memukau. Kombinasi ini menghasilkan tontonan yang seru, dramatis, dan penuh intrik. Nah, buat Anda yang sedang mencari rekomendasi drakor sageuk-action dengan adegan pertarungan pedang yang epic, artikel ini jawabannya! Kami telah merangkum 3 drakor sageuk-action yang dijamin akan membuat Anda terpaku di layar kaca.

Berikut 3 rekomendasi drama Korea sageuk-action yang wajib kamu tonton:

1. The Great Queen Seondeok (2009)

Drama ini menceritakan kisah hidup Ratu Seondeok, penguasa wanita pertama di Kerajaan Silla. Sepanjang 62 episode, Anda akan disuguhkan dengan intrik politik, perebutan kekuasaan, dan tentunya pertarungan pedang yang heroik. Deokman, yang kelak menjadi Ratu Seondeok, harus berjuang keras untuk bertahan hidup dan merebut kembali haknya sebagai pewaris takhta. Adegan pertarungan dalam drama ini, terutama yang melibatkan Mishil, antagonis utama, sangat memorable dan menunjukkan kekuatan wanita dalam dunia politik dan militer. Drama ini juga didukung oleh akting para pemainnya yang luar biasa, seperti Lee Yo-won, Go Hyun-jung, dan Uhm Tae-woong.

2. Six Flying Dragons (2015-2016)

Berlatar masa transisi dari Goryeo ke Joseon, drama ini mengisahkan ambisi enam tokoh penting yang bercita-cita membangun negara baru. Keenam tokoh ini, yang dijuluki "enam naga", memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda-beda, namun mereka bersatu untuk menggulingkan Goryeo yang korup. Pertarungan pedang dalam drama ini sangat realistis dan brutal, menggambarkan kekejaman perang dan pengkhianatan. Chemistry antara keenam naga, yang diperankan oleh Yoo Ah-in, Kim Myung-min, Shin Se-kyung, Byun Yo-han, Yoon Kyun-sang, dan Chun Ho-jin, menjadi salah satu kekuatan utama drama ini.

3. Mr. Sunshine (2018)

Halaman Selanjutnya

Drama ini mengambil latar pada awal abad ke-20, ketika Korea berada di bawah pengaruh asing. Eugene Choi, seorang anak laki-laki dari Joseon yang melarikan diri ke Amerika Serikat setelah tragedi Shinmiyangyo (1871), kembali ke Joseon sebagai kapten Korps Marinir AS. Di sana, ia bertemu dan jatuh cinta dengan Go Ae-shin, seorang bangsawan yang diam-diam menjadi anggota Righteous Army, kelompok pejuang kemerdekaan. Drama ini tidak hanya menyuguhkan kisah cinta yang tragis, tetapi juga perjuangan rakyat Korea melawan penjajahan. Adegan pertarungan dalam drama ini, yang menggabungkan teknik pedang tradisional Korea dengan senjata api modern, sangat sinematik dan mendebarkan. Akting Lee Byung-hun, Kim Tae-ri, Yoo Yeon-seok, dan Byun Yo-han juga patut diacungi jempol.