Mengulik Keunikan Sambal Tempoyak Khas Lampung, Sejarah Hingga Resepnya

Mengulik keunikan Tempoyak sebagai kuliner Lampung
Sumber :
  • Pinterest :@Meidari Nawawi

Kuliner, VIVA BanyuwangiSelain terkenal akan keindahan alamnya, Lampung juga terkenal akan beragam keunikan budayanya, salah staunya adalah makanan khas Tempoyak. Tempoyak sendiri merupakan masakan berbahan dasar buah durian yang difermentasi.

Informasi Terbaru, Nilai Emas Antam Merambat Naik, Harganya Mencapai

Di Lampung, tempoyak sering dipadukan dengan sambal cabai atau sebagai bumbu masakan. Umunya tempoyak memiliki rasa manis dan asam karena hasil fermentasi dari buah durian.

Pada beberapa acara adat, tempoyak menjadi slaah satu hidangan wajib baik untuk pendamping nyeruit maupun sebagai sambal khas.

Sejarah Tempoyak

Rambut Kering? Coba 10 Rekomendasi Shampo Ini untuk Kelembaban Maksimal!

Dalam Hikayat Abdullah, disebutkan tempoyak sebagai makanan khas dari Malaysia. Hal ini ditulis ketika Abdullah bin Abdulkadir berkunjung ke Terengganu sekitar tahun 1836, dimana ia menemukan bahwa tempoyak sebagai salah satu makanan kegemaran masyarakat setempat.

Bagi masyarakat keturunan melayu, pembuatan tempoyak sendiri menjadi salah satu alternatif untuk mengawetkan buah durian pada saat musim buah durian. Makanan ini diproduksi agar dapat digunakan untuk kebutuhan lain pada waktu tertentu.

Lee Chae Min Ganti Park Sung Hoon di Drama The Tyrant’s Chef Bareng Yoona SNSD Disebut Tak Setara, Mengapa?

Di Indonesia, suku bangsa melayu terdapat di Sumatera dan Kalimantan.

Cara Pembuatan Tempoyak

Disadur dari buku , tempoyak yang berkualitas biasanya dapat bertahan lebih dari satu tahun. Adapun wadah yang biasa digunakan untuk menyimpan tempoyak adalah tempayan yang terbuat dari tanah liat yang ditutup rapat.

Pembuatan tempoyak sebenarnya cukup sederhana, yakni seperti berikut ini:

1.    Sediakan daging buah durian yang Sudha dipisahkan dari bijinya.

2.    Siapkan tempayan atau wadah toples yang memiliki tutup kedap udara, kemudian masukan daging buah durian dengan sedikit garam.

3.    Tutup rapat wadah dan simpan di suhu ruang selaa 3-5 hari.

4.    Tempoyak siap digunakan.

Proses fermentasi pada daging buah durian yang dibantu dengan campuran garam membantu meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme ragi.

Namun perlu diingat penambahan garam tidak boleh terlalu banyak karena dapat mempengaruhi rasa tempoyak menjadi asin.