Mengetahui Bahaya Kutu kucing

Mengetahui Bahaya Kutu kucing
Sumber :
  • www.freepik.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Kutu kucing yang sebutan ilmiahnya Ctenocephalides felis ini biasa ditemukan di hewan berbulu seperti kucing, tikus dan anjing. Hewan kecil yang memiliki panjang tubuh 3,3mm ini memang tidak bisa terbang. Tetapi bisa melompat secara vertikal dan horizontal. Selain itu, kutu kucing bisa menyerang manusia dengan menggigit pergelangan kaki dan tungkai. Tetapi tidak menjadi kemungkinan akan menggigit bagian tubuh yang lain. Gigitan kutu kucing ini akan memberikan dampak visual selama beberapa hari. Untuk tempat populasi kutu kucing ini seperti sofa, tumpukan baju serta bagian rumah lainnya.

Panduan Lengkap Mengenai Vitamin: Fungsi dan Sumbernya yang Dibutuhkan Tubuh

 

Ciri-ciri terkena gigitan kutu kucing antara lain :

Musim Buah di Indonesia: Kapan Waktu Terbaik Menikmati Kesegaran Buah Lokal?

 

·       Gatal akibat air liur yang mengandung antikoagulan yang dimiliki kutu kucing mengalir pada darah dan kulit menjadi memerah.

Mengapa Setelah Menikah Berat Badan Cenderung Naik? Ini Alasannya

 

·       Bengkak. Karena efek alergi dari gigitan kutu kucing.

 

·       Rasa yang kurang nyaman apabila kutu itu terus menggigit dan akan meningkatkan jumlah gigitan dan rasa sakit.

 

·       Ada beberapa kasus gigitan kutu kucing yang mengakibatkan manusia mengalami pusing, mual serta nyeri pada dada.

 

·       Untuk kasus yang lebih serius, bisa terjadi cidera atau infeksi.

 

Selain itu terdapat bahaya akibat gigitan kutu kucing, salah satunya :

 

·       Dermatitis yang akan memunculkan alergi dan iritasi pada kulit.

 

·       Wabah pes dan murine tifus. Yang bisa terjadi dari kucing yang memakan tikus yang terinfeksi kutu. Dan kucing itu mewabahkan kutu dirumah, dan menggigit manusia. Sehingga tertular penyakit pes dari tikus dan terinfeksi murine tifus. Gejalanya meliputi mual, muntah, sakit kepala, dan demam hingga 105 derajat.

 

·       Tularemia. Penyakit yang disalurkan dari tikus ke kucing hingga manusia. Hal itu disebabkan bakteri francisella tularensis. Gejalanya seperti diare,nyeri sendi dan otot yang melemah.

 

·       Alergi seperti ruam pada kulit dan gatal.

 

·       Cacing pita, hal ini bisa terjadi jika kutu tidak sengaja tertelan. Dan butuh pengobatan beberapa siklus untuk membersihkan cacing pita pada tubuh.

 

    Oleh karena itu, perlu dilakukan cara pengobatan pertama seperti :

Cuci bekas gigitan dengan sabun antiseptik. Mengompres dengan air hangat di bagian gigitan. Memberikan lotion khusus untuk meredakan rasa gatal pada kulit. Dan hindari menggaruk area gigitan kutu kucing, karena akan meningkatkan infeksi. Jika belum sembuh, konsultasikan pada dokter