Mengenal Makna Filosofi Batik Kawung dari Daerah Istimewa Yogyakarta

Keindahan pola motif batik kawung
Sumber :
  • www.marketeers.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiBerbicara mengenai kebudayaan Indonesia sangat beragam, mulai dari tarian, kuliner, tempat, lagu-lagu bahkan sampai dengan batik. Setiap daerah di Indonesia mulai Sabang sampai Merouke memiliki ciri kebudayaannya masing-masing serta makna filosofi yang mendalam. Salah satu kebudayaan asli dari Indonesia adalah Batik.

Tips Olahraga untuk Anda yang Mudah Lelah dan Malas Bergerak

Batik adalah salah satu warisan kebudayaan Indonesia dari zaman kerajaan terdahulu sampai sekarang yang memiliki makna filosofi. Setiap motif batik memiliki filosofi serta makna yang berbeda. Batik memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri dan menjadi salah satu Icon dari negara Indonesia yang sangat mengangagumkan.

Ada ragam motif di Indonesia, terutama Pulau Jawa. Keindahan motifnya tidak bisa diragukan lagi. Salah satunya adalah batik kawung dari Yogyakarta. Batik kawung adalah salah satu motif yang sangat popular dengan ciri khasnya seperti biji kopi. Batik motif kawung ini memiliki makna dan filosofi sangat mendalam.

Asal Mula Batik Kawung

Cara Mencari Tempat Magang yang Sesuai untuk Mahasiswa Tingkat Akhir Agar Siap Kerja

Batik motif kawung ini berasal dari Yogyakarta, yang memiliki motif batik klasik. Motif batik kawung ini ada sejak zaman kerajaan dan istimewa dari motif ini adalah hanya bisa dipakai oleh anggota kerajaan saja. Berdasarkan sejarahnya, batik motif kawung ini diciptakan oleh salah satu raja dari kerajaan Mataram. Motif batik dikenal sejak abad ke 13 yang menjadi hiasan pada dinding beberapa relief Candi Prambanan.

Berdasarkan sumber yang lain bahwa motif batik ini diciptakan oleh seorang Ibu dari pemuda yang sangat cerdas, berwibawa, dan berbakat. Karena kemampuan yang dimilikinya, seorang pemuda ini dipanggil oleh pihak kerajaan, lalu kemudan Ibunya membuat motif batik kawung yang digunakan untuk pakaian sang anak saat menuju ke kerajaan. Motif kawung ini adalah satu harapan agar pemuda tidak melupakan asalnya dari mana, yang dapat befungsi bagi masyarakat serta mampu menjaga nafsu dengan baik. Lalu setelah berapa lama kemudian Pemuda tersebut diangkat menjadi adipati dengan menggunakan batik motif kawung tersebut.

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membawa Hidupmu ke Level Selanjutnya

Selain itu, motif batik kawung terinspirasi dari seekor kumbang dalam Bahasa Jawa dikenal dengan kumbang kwangwung. Namun dalam arti lainnya, kata karung itu adalah kolang kaling atau buah aren yang mempunyai warna putih namun dalamnya ada buah yang keras. Maknanya adalah berbuat baik tidak perlu terlihat dari luar. 

Filosofi dari Batik Kawung

Batik kawung memiliki pola batik menyamai kopi atau buah kolang-kaling yang sangat tersusun rapi. Dari pola serta susunannya memiliki makna serta filosofi yang mendalam, motif batik kawung memiliki kesakralan folosofi yang suci. Dari motif batik ini menjadi lambang serta harapan untuk semua yang memakainya agar selalu mengingat daerah mana asalnya. Motif ini menggambarkan kesucian, kemurnian serta kesempurnaan, sehingga siapa pun yang memakainya diharapkan menjadi sosok yang unggul dalam segala hal dan ideal.
Selain itu dari empat pola memiliki makna persatuan yang menyatu, dalam adat Jawa sendiri ungkapan papat madhep limo pancer yang berarti empat titik yang saling berhadapan dengan titik kelima sebagai pusat. Arti dari pola tersebut merupakan lima titik yang Bersatu serta menciptakan kekuatan semesta.

Pada kebudayaan pewayangan, motif kawung ini digunakan sebagai karakter besar misalnya Petruk, Bagong, serta Semar. Nah hal ini mencirikan hanya orang-orang bijaksana, berakhlak yang dapat mengenekan motif kawung. Selain itu, di tempat kesultanan Yogyakarta dan Surakarta, motif kawung ini hanya dipakai oleh kerabat kerajaan serta abdi dalem. Nah, seiring perkembangan zaman batik kawung telah dipakai oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu pakain istimewa.