Teh Tawar vs Teh Manis: Mana yang Lebih Sehat?

Senyawa flavonoid di dalam teh juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) sehingga mengurangi risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis. 

4.      Meningkatkan Sistem Imun

Kandungan polifenol dalam teh dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan memperkuat sel-sel kekebalan tubuh. Sehingga teh dipercaya dapat mengurangi gejala flu karena kandungan polifenol di dalamnya. 

5.      Penurunan Berat Badan

Katekin, khususnya epigallocatechin gallate, membantu mempercepat pembakaran lemak dengan meningkatkan proses oksidasi lemak. Senyawa ini juga membuat tubuh lebih efisien dalam menggunakan energi. Dengan kata lain, tubuh bisa membakar kalori lebih banyak, bahkan saat beristirahat.

Teh tawar dan teh manis kerap dibandingkan karena perbedaan dalam rasa, manfaat kesehatan, serta kebiasaan konsumsi. Teh tawar dianggap lebih sehat karena bebas dari gula, sementara teh manis lebih banyak disukai oleh banyak orang berkat rasa lembut dan menyegarkannya.

Teh tawar sangat ideal bagi mereka yang ingin merasakan keaslian cita rasa teh tanpa tambahan gula. Di sisi lain, teh manis lebih digemari oleh orang-orang yang menyukai rasa manis dan segar, terutama saat cuaca panas.