Mula Ethnic Project: Harmoni Musik Tradisional dan Modern dari Alumni FIB UI
- IG @mulaproject_
Music, VIVA Banyuwangi –Lima tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2019, di tengah hiruk-pikuk kota Depok, sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) memiliki visi untuk melestarikan musik tradisional melalui sentuhan modern. Inisiatif ini dipelopori oleh Razan Fadhlilah, seorang mahasiswa Arkeologi angkatan 2019, yang terinspirasi oleh I Wayan Balawan, seorang gitaris dan budayawan Nusantara. Dari ide tersebut lahirlah Mula Ethnic Project, sebuah band yang menggabungkan musik etnik kontemporer dengan nuansa rock.
Perjalanan Mula Ethnic Project
Mula Ethnic Project terdiri dari para musisi berbakat:
● Gitaris: Razan Fadhlilah dan Axin Maulana
● Drummer: Nandana Anggaraksa
● Keyboardist: Adam Naufal A.
● Saron: Galang Adhi P. dan Nur Cahyo R. R.
● Gambang: Oi Nurul Bagja
Nama "Mula" diambil dari kata dalam bahasa Indonesia yang berarti "pemula" atau "permulaan," mencerminkan semangat mereka untuk memulai sesuatu yang baru dalam dunia musik.
Karya dan Kontribusi
Sejak pembentukannya, Mula Ethnic Project telah menghasilkan beberapa lagu yang menggabungkan lirik berbahasa Jawa dengan metrum Macapat, seperti "Keraton," "Angkringan," dan "Kisah Suatu Negeri." Lagu-lagu ini tidak hanya menonjolkan keindahan musik tradisional, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang budaya dan kehidupan masyarakat Jawa.
Lirik Lagu "Keraton"
Salah satu lagu mereka, "Keraton," memiliki lirik yang sarat makna, antara lain:
"hangabêkti mring nagari tansah ngrênggani pranatan nora lali ubayané pitaya marang sang nata mon dhémokrasi ika kêdah ngélingké kang luput nagri éndah kratonira"
Lirik ini menggambarkan pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akses Musik
Karya-karya Mula Ethnic Project dapat dinikmati melalui platform musik digital Spotify, memungkinkan pendengar dari berbagai kalangan untuk menikmati perpaduan unik antara musik tradisional dan modern yang mereka tawarkan.
Penampilan di Panggung
Mula Ethnic Project semakin menunjukkan eksistensinya di dunia musik Indonesia. Tampil di acara besar seperti Dies Natalis 83 Tahun FIB UI, Closing Ceremony Cultural Art Week FH UI, Petang Puisi oleh Teater Sastra UI, dan UI Ethnovaganza tentu menjadi momen penting bagi band ini. Penampilan mereka di dua acara tersebut semakin memperkuat posisi mereka sebagai pengusung musik tradisional dengan sentuhan modern. Hal ini pasti memberi dampak positif dalam memperkenalkan konsep musik etnik kontemporer kepada khalayak yang lebih luas.
Mula Ethnic Project merupakan contoh nyata bagaimana generasi muda dapat melestarikan dan mengembangkan budaya tradisional melalui inovasi musik. Dengan semangat dan dedikasi, mereka berhasil menciptakan harmoni antara musik tradisional dan modern, memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia.