Tantrum pada Anak? Ini Strategi Jitu untuk Mengatasinya!
- Freepik: @user15285612
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Menghadapi tantrum pada anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Tantrum adalah ekspresi emosi yang umum terjadi, terutama pada anak usia 1 hingga 4 tahun, ketika mereka belum sepenuhnya mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menangani tantrum pada anak yang perlu diketahui oleh orang tua.
Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
1. Tenangkan Diri dan Pikiran
Penting bagi orang tua untuk tetap tenang saat anak mengalami tantrum. Melawan amarah anak dengan kemarahan hanya akan memperburuk situasi. Sebaliknya, tenangkan diri dan sampaikan dengan tegas bahwa perilaku marah-marah tidak dapat diterima.
2. Abaikan Tantrum
Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengabaikan anak saat mereka tantrum, asalkan tidak dalam situasi berbahaya. Dengan tidak memberikan perhatian, anak akan belajar bahwa teriakan atau tangisan tidak akan mendapatkan respons yang diinginkan.
3. Beri Waktu untuk Menenangkan Diri
Jika tantrum terjadi di rumah, beri anak waktu 1-2 menit untuk menenangkan diri. Minta mereka duduk di tempat yang tenang hingga emosi mereka mereda. Setelah itu, ajak mereka berbicara tentang perilaku tersebut dan jelaskan mengapa tindakan itu tidak dapat diterima.
4. Biarkan Anak Meluapkan Emosi
Terkadang, anak hanya perlu melampiaskan kemarahan mereka. Biarkan mereka mengekspresikan perasaan tanpa melakukan tindakan berbahaya. Ini membantu anak belajar mengelola emosi mereka dengan cara yang lebih sehat.
5. Atasi Perilaku Agresif
Jika anak melakukan tindakan agresif seperti memukul atau melempar barang, segera beritahu bahwa perilaku tersebut tidak baik. Gunakan bahasa yang lembut dan mudah dipahami agar pesan dapat tersampaikan tanpa menimbulkan trauma psikologis.
6. Bantu Anak Mengatasi Kesulitan
Tantrum sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan anak untuk melakukan sesuatu, seperti mengenakan sepatu sendiri. Tanyakan dengan lembut apa yang membuat mereka marah dan bantu mereka menyelesaikan masalah tersebut.
7. Jangan Berteriak
Ingatlah bahwa anak sering kali meniru perilaku orang tua. Jika orang tua berteriak saat menghadapi tantrum, anak mungkin akan ikut berteriak sebagai respons. Usahakan untuk tetap tenang dan berbicara dengan suara lembut.
8. Pelukan Sebagai Penyejuk
Jika semua cara di atas tidak berhasil, pelukan bisa menjadi solusi efektif untuk menenangkan anak. Pelukan dapat memberikan rasa aman dan mendukung proses meredakan emosi yang meluap.
9. Konsultasi dengan Profesional
Jika tantrum berlangsung terlalu sering atau semakin parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, orang tua dapat lebih efektif dalam mengatasi tantrum pada anak dan membantu mereka belajar mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih sehat.