Cara Membuat Brand Personality yang Menonjol di Pasar yang Ramai

Ilustrasi Penjelasan Branding - Pexels Eva Bronzini
Sumber :
  • https://www.wix.com/blog/brand-personality

Bisnis, VIVA BanyuwangiDalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memiliki brand personality yang kuat adalah kunci untuk membedakan diri dari pesaing. Brand personality bukan sekadar logo atau tagline, melainkan personifikasi dari nilai, misi, dan karakter bisnis Anda. Dengan menciptakan brand personality yang autentik, bahkan bisnis kecil pun bisa menonjol dan membangun hubungan emosional dengan target pasar.

Jangan Salah Lagi! Ini Dia Urutan Skin Preparation yang Benar

Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk menciptakan brand personality yang unik dan berdampak, serta bagaimana mengomunikasikannya secara efektif kepada dunia. Kita akan menggunakan contoh dari Small Business Startup Solutions (SBSS), bisnis milik Emily Brown, sebagai studi kasus.

Apa Itu Brand Personality dan Mengapa Penting?

Brand personality adalah cara sebuah bisnis memanifestasikan nilai dan misinya melalui bahasa desain, gaya komunikasi, dan tindakan. Dengan memberikan karakteristik manusia pada bisnis, Anda dapat menciptakan ikatan emosional dengan audiens dan membedakan diri dari kompetitor.

Jadwal Tayang ANTV Hari Jumat, 31 Januari 2025

Misalnya, SBSS memiliki brand personality yang mencerminkan entrepreneurship, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai ini tercermin dalam setiap aspek bisnis, mulai dari pemasaran hingga operasional sehari-hari.

Langkah-Langkah Membangun Brand Personality

1. Tentukan Nilai Inti Brand Anda

Nilai inti adalah alasan keberadaan bisnis Anda. Ini adalah prinsip-prinsip yang memandu setiap keputusan dan tindakan. Nilai inti ini akan menjadi fondasi dari brand personality Anda.

Banyak Semut Di Rumah? Basmi Dengan Bahan Alami Dan Bumbu Dapur

Contoh: SBSS memiliki nilai inti berupa entrepreneurship, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Misinya adalah “Menumbuhkan Ekonomi Lokal,” yang tercermin dalam setiap kampanye pemasaran dan operasional bisnis.

2. Tentukan Dimensi Brand Personality Anda

Membangun brand personality adalah proses yang kompleks. Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan lima dimensi brand personality dari Jennifer Aaker:

Sincerity (Ketulusan): Brand yang ramah, hangat, dan tulus.

Excitement (Kegembiraan): Brand yang energik, berani, dan penuh semangat.

Competence (Kompetensi): Brand yang andal, cerdas, dan efisien.

Sophistication (Kecanggihan): Brand yang elegan, mewah, dan prestisius.

Ruggedness (Kekokohan): Brand yang tangguh, kuat, dan petualang.

Contoh: SBSS menggabungkan competence (modern dan andal) dengan excitement (energik dan inovatif).

3. Identifikasi Archetype Brand Anda

Archetype brand adalah kerangka kerja yang lebih spesifik untuk mendefinisikan karakter brand. Ada 12 archetype utama yang bisa Anda pilih:

The Idealist: Berkomitmen pada nilai dan keyakinan yang mendalam.

The Realist: Mengutamakan logika dan kompetensi.

The Warrior: Berorientasi pada tujuan.

The Caregiver: Peduli dan altruistik.

The Seeker: Mencari perspektif baru dan individualistik.

The Lover: Fokus pada membangun hubungan.

The Revolutionary: Menantang konvensi dan mencari solusi inovatif.

The Creator: Ekspresif dan inventif.

The Sage: Analitis dan mencari kebenaran.

The Jester: Ceria, spontan, dan menghibur.

The Magician: Inspiratif dan intuitif.

The Ruler: Memimpin dengan kekuatan dan otoritas.

Contoh: SBSS mengadopsi archetype The Explorer (Petualang), yang mencerminkan semangat untuk menjelajahi ide-ide baru dan solusi inovatif.

4. Buat Brand Guide yang Konsisten

Brand guide adalah panduan yang memastikan semua aspek pemasaran Anda konsisten dan mencerminkan brand personality dengan jelas. Ini mencakup:

Clarity (Kejelasan): Pastikan strategi brand Anda mudah dipahami oleh audiens.

Consistency (Konsistensi): Gunakan suara dan identitas visual yang selaras untuk memperkuat brand personality.

Credibility (Kredibilitas): Jadilah transparan dan penuhi janji pemasaran Anda untuk membangun kepercayaan.

Contoh: Brand guide SBSS mencakup misi, nilai, logo, warna brand (abu-abu, hitam, putih, dan kuning), tipografi, dan gambar yang sesuai dengan personality-nya. Warna kuning digunakan untuk menonjolkan aspek excitement, sementara gambar aktif mencerminkan archetype The Explorer.

Mengapa Brand Personality Penting untuk Bisnis Kecil?

Bisnis kecil seringkali kesulitan bersaing dengan merek besar yang sudah mapan. Namun, dengan brand personality yang kuat, Anda bisa menciptakan identitas yang unik dan berkesan. Brand personality membantu Anda:

Membangun Hubungan Emosional: Audiens lebih mudah terhubung dengan brand yang memiliki karakter manusiawi.

Membedakan Diri dari Kompetitor: Brand personality yang autentik membuat Anda menonjol di pasar yang ramai.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Pelanggan cenderung setia pada brand yang mencerminkan nilai-nilai mereka.

Kesimpulan

Membangun brand personality adalah investasi jangka panjang yang bisa membawa bisnis Anda ke level berikutnya. Dengan menentukan nilai inti, dimensi personality, archetype, dan brand guide yang konsisten, Anda bisa menciptakan identitas brand yang kuat dan berkesan.

Seperti yang dilakukan Emily Brown dengan SBSS, brand personality bukan sekadar alat pemasaran, melainkan cerminan dari nilai dan misi bisnis Anda.

Mulailah dengan langkah-langkah di atas, dan lihat bagaimana brand Anda bisa menonjol di pasar yang ramai! Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya menciptakan brand personality yang unik, tetapi juga memastikan bahwa setiap aspek bisnis Anda selaras dengan nilai dan tujuan yang ingin Anda sampaikan kepada dunia.