Buat Para Pelaku UMKM Wajib Simak Ancaman dan Peluang Tahun 2025
- Canva.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Tahun baru, tantangan baru! Siap atau tidak, para pelaku bisnis di Indonesia bakal menghadapi tahun yang lebih "mengguncang" dibanding 2024. Dengan dinamika global yang memanas dan perubahan kebijakan yang terus terjadi, bisnis di Indonesia dituntut lebih adaptif. Namun, jangan lupa, peluang besar juga mengintai.
Coach Tom MC Ifle yang merupakan pebisnis dan konsultan bisnis berpendapat bahwa Indonesia tetap menjadi kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN, bahkan proyeksi ekonomi digital kita diperkirakan mencapai 7,1% dari PDB pada 2025, berikut penjelasannya.
Tahun 2024: Penuh Drama dan Ketidakpastian
Tahun lalu, pelaku usaha harus berjibaku menghadapi gejolak ekonomi, drama antar merek, hingga perubahan kebijakan yang menuai kontroversi. Situasi global seperti perang geopolitik dan fluktuasi harga komoditas juga menambah tekanan. Di tengah kekacauan itu, ekonomi digital menjadi motor penggerak, menyumbang 40% dari pendapatan digital ASEAN.
Tahun 2025: Peluang Digital, Tapi Tetap Waspada!
Digitalisasi tetap menjadi game-changer. Sektor seperti F&B, skincare, dan kelas daring semakin menggeliat, sementara UMKM yang berintegrasi dengan platform digital menikmati pertumbuhan signifikan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dari inflasi, penurunan daya beli kelas menengah, dan kenaikan suku bunga.
Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi global hanya akan mencapai 3,2%. Di Indonesia, daya beli kelas menengah, penopang utama ekonomi, diprediksi merosot akibat inflasi dan stagnasi pendapatan. Kebijakan seperti kenaikan PPN 12% dan risiko kredit yang meningkat juga menjadi perhatian serius.