Bagaimana Astronot Buang Air di Luar Angkasa? Inilah Rahasia Toilet Luar Angkasa yang Canggih!

Bagaimana Astronot Buang Air di Luar Angkasa?
Sumber :
  • www. popularmechanics.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiPernahkah Anda berpikir, bagaimana astronot bisa buang air di luar angkasa? Tanpa gravitasi, segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas ini menjadi tantangan besar. Tapi jangan khawatir, NASA sudah menyiapkan teknologi canggih untuk memastikan para astronot tetap nyaman dan sehat selama misi mereka. Yuk, simak bagaimana toilet luar angkasa bekerja!

Tantangan Buang Air di Luar Angkasa

Awal Tahun 2025: 6 Emiten Baru Siap Masuk BEI, Mana yang Paling Menarik?

Pada dasarnya, di luar angkasa, tidak ada gravitasi untuk menarik cairan atau padatan ke bawah. Tanpa gravitasi, air seni atau kotoran yang dikeluarkan bisa dengan mudah melayang di udara, yang berpotensi mengganggu peralatan, sistem kelistrikan, atau bahkan kesehatan astronot itu sendiri. Kotoran yang melayang di ruang angkasa bisa merusak sensor-sensor sensitif di stasiun luar angkasa atau mengotori pakaian astronot.

Di masa lalu, para astronot harus mengatasi masalah ini dengan cara yang sangat sederhana, bahkan canggung. Pada misi Mercury dan Gemini di awal tahun 1960-an, astronot harus memakai pakaian luar angkasa mereka sebagai pengganti toilet. Ketika John Glenn menjadi astronot pertama yang berhasil melakukan misi luar angkasa dengan sistem pengumpulan urine dalam pakaian luar angkasa, masalah ini mulai mendapat perhatian lebih serius.

Toilet Luar Angkasa: Solusi Teknologi Canggih

Mengelola Gaji di Awal Tahun: Strategi untuk Masa Depan Finansial Cerah

Pada tahun 2000, NASA mulai merancang toilet yang lebih praktis untuk digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Toilet pertama yang dipasang di ISS pada saat itu hanya dirancang untuk pria dan sangat sulit digunakan oleh wanita. Toilet ini menggunakan sistem penghisap vakum untuk mengatasi masalah tidak adanya gravitasi. Astronot harus berdiri untuk buang air kecil, dan untuk buang air besar, mereka harus duduk di kursi toilet kecil dengan tali pengikat untuk menjaga tubuh tetap berada di tempat.

Namun, meskipun sistem ini sudah cukup efektif, desainnya masih terbilang sulit digunakan dan tidak nyaman. Toilet tersebut juga sering kali sulit dijaga kebersihannya. Sebagai solusi, NASA menginvestasikan dana sebesar $23 juta pada tahun 2018 untuk merancang toilet luar angkasa yang lebih baik, lebih ringan, dan lebih efisien.

Halaman Selanjutnya
img_title
Strategi Belajar Bahasa Inggris Ala Xaviera Clash of Champions