Falcon Pictures Rilis Surat Terbuka Terkait Pernyataan Kontroversial Aktor Abidzar, Pemeran Film Business Proposal
- Viva.co.id
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Dampak besar dari pernyataan kontroversial Abidzar, pemeran tokoh utama pria dalam Film Business Proposal yang akan tayang pada 6 Februari 2025 ini akhirnya membuat Falcon Pictures, Perusahaan yang merilis resmi film ini membuat surat terbuka kepada Fans Drakor Business Proposal ini. Sebelumnya dalam sesi wawancara ada beberapa pernyataan Abidzar dan pemeran lainnya yang membuat fans Drakor Business Proposal menjadi marah. Diantaranya dari 4 Tokoh utama yang memainkan film ini, hanya Ariel Tatum yang menonton drama korea Business Proposal ini sampai selesai untuk memahami dan mendalami karakternya. Sedangkan Abidzar, Caitlin, Ardhito mengaku tidak selesai menonton drakor ini dan hanya sepotong sepotong. Abidzar bahkan menambahkan ingin menciptakan karakter sendiri melalui film ini. Pernyataan ini dianggap Fans Business Proposal bahwa mereka tidak profesional.
Abidzar kembali menuai hujatan setelah pernyataannya dalam podcast bersama Coki Pardede. Dalam kesempatan tersebut, ia membahas tekanan yang dirasakan saat memerankan tokoh utama dalam film adaptasi ini. Ketika ditanya oleh Coki Pardede mengenai tantangan dalam membawakan peran yang sebelumnya diperankan oleh Ahn Hyo-seop, Abidzar mengakui bahwa hal itu cukup menjadi beban. "Mmm cukup beban, menurut gue. Ditambah juga tau lah ya fans fanatiknya seperti apa," ujar Abidzar.
Alih alih bukannya meminta maaf akibat pernyataan tersebut, Abidzar kembali menuai kontroversi dengan menyatakan dirinya terkena pernyataan rasisme dari fans drakor. ia menyatakan bahwa kritik yang ia terima mengandung unsur rasisme. "Pengen ngejelasin tapi pasti tetap bakal nggak suka. Emang dasarnya udah nggak setuju, mau dijelasin kayak apaan tahu sepertinya akan tetap begitu. Rasisme di Indonesia ternyata masih ada," tulis Abidzar pada Kamis, 30 Januari 2025. Pernyataan ini kembali memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet yang menganggap kritik terhadap pemilihan aktor dalam film adaptasi bukanlah bentuk rasisme.
Dampak semakin besar, comment dari fans di beberapa media sosial semakin menyudutkan dengan ingin memboikot film ini dan tidak mau menontonnya di Bioskop. Dengan semakin luasnya kritikan dan komentar netizen, akhirnya Falcon membuat surat terbuka untuk Fans Drakor Business Proposal.
Surat Terbuka Falcon Pictures
Falcon menyampaikan hasil adaptasi ini adalah hasil kerja keras usaha dari 100 kru film, 20 seniman muda dan senior, termasuk Eyang Slamet Rahardjo dan Indy Barends yang mengerjakan cerita ini dari hati dan sangat hati hati dan berusaha memberikan penampilan terbaik dan karya terbaiknya. Falcon menambahkan Berita dari cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar dari kesombongan, namun dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara dan semua cara adalah valid. Falcon juga melanjutkan meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat dan memastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati dan memiliki niat yang baik.