7 Penyebab Anak Susah Makan serta Cara untuk Mengatasinya
- www.freepik.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Memiliki anak yang susah makan tentunya akan mengganggu pikiran serta menimbulkan kekhawatiran seorang Ibu untuk anaknya. Anak yang susah makan biasanya memang terjadi karena mengalami sakit perut, menu makannya yang kurang menarik serta kebiasan makan tidak teratur. Sehingga akan berdampak pada pola nafsu makan si kecil.
Anak yang mengalami fase ini biasanya terjadi pada umur 1-3 tahun. Tentu hal ini akan berdampak pada gangguan tumbuh kembang si kecil yang tidak maksimal. Maka dari itu, Ibu harus mencari tahu sumber masalah dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut. Berikut di bawah ini penyebab anak susah makan serta bagaimana cara mengatasinya
Penyebab Anak Susah Makan
Anak yang susah makan, alasan utamanya adalah karena rasa makanan yang masih baru, tampilan, bentuk, serta tekstur yang kurang menarik. Selain itu, ada penyebab lainnya mengapa anak tidak mau makan, contohnya:
1. Bosan dengan Menu Makanan
Anak kecil memang memiliki pola nafsu makan yang kurang teratur, karena masih beradaptasi dengan hal-hal baru. Sama halnya dengan orang dewasa, anak juga dapat merasakan kebosanan ketika menu yang disajikan berulanh-ulang sama. Apalagi jika cita rasanya cenderung hambar, bahkan tekstur makanannya kurang menantang.
Maka dari itu Ibu harus memiliki ide kreatif untuk menyajikan menu-menu yang menarik dari segi pilihan maupun tampilannya. Tambahkan beberapa rempah-rempah untuk menambahkan cita rasanya.
2. Picky Eater
Anak yang sukanya pilih-pilih makanan (picky eater) memang biasanya sangat sulit ditawarkan berbagai variasi makanan di luar dari apa yang ia faforitekan. Picky eating memang umum terjadi pada usia anak 1-3 tahun, namun kebiasan memilih makanan ini sangat perlu ditangani dengan tepat.
Contohnya, si kecil hanya suka makan menu soto namun tanpa didampingi dengan nasi, mau makan ayam namun tidak makan daging sapi atau pun ikan.
3. Telah Kenyang dengan Camilan sebelum Makan
Metode Ibu-Ibu zaman dahulu adalah memberikan makanan camilan favorite anaknya dengan alasan “yang penting masuk perut” dari pada tidak ada yang masuk sama sekali, agar si kecil tidak mengalami kelaparan.
Namun, perlu disadari bahwa kebiasaan tersebut akan membuat merasa kenyang duluan sehingga akan berdampak pada anak yang susah makan lauk pauk serta nasi.
4. Perut yang tidak Nyaman
Selain anak kecil sering memilih makanan karena menu yang kurang variative, namun terjadi karena sistem pencernaannya yang mengalami masalah atau tidak nyaman. Gangguan pada pencernaan seperti sembelit, muntah-muntah, kembung bahkan mengalami diare pasti berdampak pada anak tidak mau makan karena mual. Jika dipaksakan untuk makan, tentunya ia akan merasakan gejala-gejala terjadi gangguan pencernaan lain yang akan semakin membuat tidak nyaman.
5. Merasa Kelelahan
Anak memiliki keaktifan luar biasa setiap harinya, ada saja yang dilakukan, rasa kaingintahuannya semakin tinggi sehingga membuatnya terus melakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa penasarannya. Maka Ibu harus memperhatikan durasi anak dalam beristirahat serta beraktivitas. Karena kelelahan bisa membuat akan semakin rewel dan susah makan.
Kelelahan yang berlebihan pada anak akan menurunkan energi, indra penciuman, memicu perubahan sensasi rasa serta mengurangi produksi air liur yang akan membuat anak malah susah makan.
6. Terlalu Banyak Minum
Ukuran perut pada anak-anak masih sangat kecil, jika terlalu sering minum air saat makan, maka si Kecil akan cepat merasa kenyang sehingga akan membuat perut menjadi kembung dan berdampak pada susah makan.
Biasanya anak lebih suka minum susu yang banyak dibandingkan makan nasi dengan lauk pauknya, hal ini sering terjadi. Apalagi jika minuman yang disajikan saat makan dengan kadar manis serta kalori tinggi, otomatis anak akan cepat kenyang. Sebaiknya memberikan air putih dengan jeda lumayan lama setelah makan.
7. Suasana Yang Sangat Tidak Mendukung
Sebagai orang tua harus tau bagaimana cara untuk menciptakan suasana yang bahagia dan seru atau menjaga mood saat waktu makannya tiba. Itulah kenapa segala sesuatu yang bisa terjadi pada anak dapat mempengaruhi selera makanan, namun juga apa dan seberapa banyak yang ia makan.
Jika rumah terlalu berisik serta banyaknya aktivitas pada orang dewasa dapat membuat anak terdikstrasi dari piring makannya. Sehingga akan membuat anak semakin hilang selera makannya.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya ?
5 Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan
Tumbuh kembang anak adalah momen yang paling berharga untuk setiap orang tua, maka dari itu untuk mendukung dan menghadapi momen tersebut, coba terapkan feeding rules sebagai berikut:
a) Membuat Jadwal Makan Secara Konsisten
Hal pertama yang dapat dilakukan oleh orang tua mengatasi anak yang susah makan adalah membuat jadwal makan secara konsisten. Dengan konsistensi yang diterapkan oleh orang tua kepada anak, maka dengan sendirinya dia akan terbiasa dan menyadarinya.
Dengan memberi camilan 2 jam sebelum makan, setelah itu jangan sampai anak makan lebih dari 30 menit. Jangan memaksa anak jika tidak mau makan. Sehingga akan menghilang mood dan selera makannya.
b) Secara Sabar Mengenalkan Makanan atau Menu Baru
Seorang Ibu atau Ayah harus memiliki kesabaran yang cukup tinggi untuk memahami setiap situasi terhadap anaknya. Kenalkan makanan baru kepada anak sebanyak 10-15 kali pada kesempatan yang berbeda.
Cara lainnya adalah dengan mengajak anak untuk memilih menu, memasak makanan, atau menyiapkan bahan. Jangan memaksakan jika anak tidak menyukainya cara tersebut. Setelah itu mempersilahkan anak untuk mengambil makanan dengan sendirinya.
c) Jangan Paksa Anak untuk Memberi Camilan dengan Kadar Gula Tinggi
Memberikan camilan dengan kadar gula yang tinggi akan membuat anak cepat kenyang, selain tidak menyehatkan serta membuat gigi berlubang, maka tentu harus memberikn camilan sehat serta tinggi serat.
Jangan memberikan camilan, jus buah serta susu sebagai pengganti menu utama jika anak menolaknya.
d) Membuat Suasana Makan Dengan Tenang
Sebagai orang tua harus bisa menjaga mood anak agar tidak kehilangan momen saat waktunya makan. Matikan segala jenis gawai, singkirkan segala benda yang dapat mengalihkan fokus si Kecil agar ia dapat menghabiskan makananannya.
Carikan suasana yang tenang, nyaman, atau mengajak si Kecil makan diluar agar mendapatkan momen terbaik untuk makan.
e) Memberikan Suplemen Vitamin
Cara yang terakhir adalah dengan memberikan multivitamin dengan kandungan vitamin D, Vitamin A, Zat besi, yodiun, dan znk yang snagat cocok untuk anak yang susah makan. Jangan lupa menambahkan anak dengan suplemen nafsu makan.