Dampak Review IVE Jang Won-young Tentang Budha’s Words Membuat Industri Buku Terlaris

Selebritis, VIVA Banyuwangi –Selebriti mengubah industri penerbitan, dengan satu dukungan dari seorang bintang yang memiliki kekuatan untuk mengubah buku menjadi buku terlaris dalam semalam. Contoh baru-baru ini adalah "Buddha's Words" oleh penulis Jepang Ryunosuke Koike, yang mengalami peningkatan penjualan yang signifikan setelah Jang Won-young, anggota girl grup K-pop IVE, merekomendasikannya di variety show pada 15 Januari. 

Menurut toko buku online Yes24, penjualan buku tersebut meroket hampir 29 kali lipat pada bulan Januari dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mendorongnya ke puncak daftar buku terlaris secara keseluruhan pada minggu kelima. 

Fenomena ini, yang dikenal sebagai "fandom reading", di sini membentuk kembali penerbitan, meningkatkan penjualan untuk judul-judul tertentu sambil meningkatkan kekhawatiran atas ketidakseimbangan pasar. 

Pada 31 Januari, cabang Gwanghwamun Toko Buku Kyobo menampilkan novel peraah Nobel Han Kang bersama "Kata-kata Buddha" Koike di bagian buku terlarisnya. 

Toko Buku Kyobo cabang Distrik Yangcheon juga memperkenalkan sudut "Rak Buku Bintang", di mana buku-buku yang mendapatkan popularitas setelah disebutkan oleh selebriti ditampilkan di bawah nama bintang, bukan nama penulis. 

Seorang pejabat Toko Buku Kyobo mengatakan, "Penjualan buku yang diperkenalkan oleh selebriti di TV atau YouTube melonjak, dan kami merespons dengan menunjuknya sebagai 'buku terbitan panas' di lokasi toko yang berbeda." 

Seo Sun-haeng, seorang editor di Forest Books, yang menerbitkan buku Koike, mengatakan, "Kami tidak dapat mencetak salinan cukup cepat untuk memenuhi permintaan. Sejak Jang Won-young menyebutkannya, kami telah menjual tambahan 30.000 eksemplar." Dalam industri penerbitan, menjual hanya 10.000 eksemplar dianggap sebagai kesuksesan besar. 

Seo menambahkan, "Pembaca tampaknya beresonansi dengan tren intelektual yang lebih luas dalam mengeksplorasi humaniora. Kredibilitas buku ini, mengingat dasarnya dalam ajaran Buddha, juga berkontribusi pada keberhasilannya." 

Buku itu telah terjual 70.000 eksemplar sejak dirilis Mei 2023 sebelum dukungan Jang mendorongnya lebih jauh. 

Mengingat pengaruh dukungan selebriti yang melonjak, penerbit dan toko buku memantau dengan cermat daftar bacaan mereka. 

Strategi pemasaran sekarang berfokus pada keterlibatan tidak hanya idola dan aktor K-pop tetapi juga tokoh-tokoh seperti novelis Kim Young-ha dan kritikus film Lee Dong-jin. Banyak penerbit bahkan mengirim buku yang baru dirilis ke agensi hiburan dengan harapan mendapatkan penyebutan. 

Toko buku besar juga memanfaatkan tren ini dengan menampilkan buku-buku yang direkomendasikan oleh selebriti secara mencolok. 

Baek Won-geun, kepala Institut Penelitian Buku dan Masyarakat, mengatakan, "Setiap kali mantan Presiden Moon Jae-in merekomendasikan sebuah buku, itu akan terjual puluhan ribu eksemplar. Ini adalah kasus buku teks tentang membaca fandom, di mana penggemar mengikuti kebiasaan membaca bintang favorit mereka, seperti halnya mereka meniru pilihan mode mereka." 

Keterjangkauan dan aksesibilitas buku - sebagian besar berharga kurang dari 20.000 won ($ 14) - menjadikannya barang yang mudah diperoleh penggemar. 

Fenomena membaca fandom diharapkan akan berdampak semakin signifikan terhadap buku humaniora dan nonfiksi. 

Kritikus penerbitan Chang Eun-soo mengatakan, "Karya-karya klasik seperti 'Demian' karya Hermann Hesse atau 'Kata-kata Buddha' karya Koike menghasilkan gelombang besar ketika didukung oleh selebriti, karena selaras dengan keinginan yang ada untuk keterlibatan intelektual." 

Sementara penerbit menyambut baik tren ini, beberapa khawatir tentang efek jangka panjangnya pada pasar buku yang lebih luas. "Ketika satu buku mendominasi diskusi, itu dapat mengalihkan permintaan dari judul lain, mendistorsi pasar," kata Chang. "Tidak seperti kasus di mana pembaca memperluas minat mereka pada karya serupa — seperti keberhasilan Han Kang yang menguntungkan penulis wanita lainnya — membaca fandom sering gagal menghasilkan efek riak yang bertahan lama."