Kecanduan yang Bikin Sukses vs Kecanduan yang Bikin Miskin: Pilih yang Mana?
- Pexels: @Alax Matias
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tidak menyadari bahwa kebiasaan yang kita lakukan secara terus-menerus dapat berdampak besar pada masa depan kita. Ada kebiasaan yang membawa kita menuju kesuksesan, dan ada pula kebiasaan yang justru membuat hidup semakin sulit. Dari infografis yang dibagikan oleh Ivan Olianto, kita bisa melihat perbedaan antara dua jenis kecanduan ini.
99% Orang Ketagihan Hal yang Tidak Produktif
Kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian besar orang sering kali justru menjadi penghambat dalam mencapai kesuksesan. Beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan antara lain:
- Menunda pekerjaan terus-menerus – Kebiasaan ini membuat pekerjaan semakin menumpuk dan menyebabkan stres berlebih.
- Makan junk food setiap hari – Konsumsi makanan tidak sehat dapat mengganggu kesehatan, menurunkan energi, dan memperlambat produktivitas.
- Hiburan tanpa nilai tambah – Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hiburan yang tidak memberikan manfaat bisa membuat seseorang kehilangan banyak peluang.
- Scroll media sosial tanpa henti – Media sosial memang menghibur, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, bisa menghabiskan banyak waktu tanpa memberikan keuntungan nyata.
1% Orang Ketagihan Hal yang Membangun Kesuksesan
Di sisi lain, orang-orang yang sukses memiliki kebiasaan yang sangat berbeda. Mereka cenderung menginvestasikan waktu mereka untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti:
- Membangun sumber pendapatan – Orang sukses terus mencari peluang baru untuk meningkatkan penghasilan mereka.
- Membaca dan mencari wawasan baru – Pengetahuan adalah aset terbesar yang dapat membawa seseorang ke jenjang lebih tinggi dalam kehidupan.
- Olahraga dan menjaga kesehatan – Dengan tubuh yang sehat, produktivitas akan meningkat, sehingga lebih mudah mencapai tujuan.
- Belajar skill berpenghasilan tinggi – Mereka yang ingin sukses selalu berusaha meningkatkan keterampilan yang dapat menghasilkan nilai ekonomi tinggi.
