10 Tren Teknologi 2025 yang Akan Mengubah Dunia di Masa Mendatang

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Teknologi terus berkembang pesat, dan pada tahun 2025, beberapa tren diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah 10 tren teknologi yang diperkirakan akan mengubah dunia pada tahun 2025:

1. Kecerdasan Buatan Agen (Agentic AI)

Agentic AI mengacu pada program perangkat lunak yang dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan secara mandiri untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan oleh manusia. Sistem ini menggabungkan kemampuan AI dengan memori, perencanaan, dan pemahaman lingkungan untuk menyelesaikan tugas secara otonom, meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Diperkirakan pada tahun 2028, setidaknya 15% keputusan kerja harian akan dibuat secara otonom oleh Agentic AI. 

2. Platform Tata Kelola AI

Platform tata kelola AI membantu organisasi mengelola risiko, memastikan kepatuhan, dan membangun kepercayaan dengan pengguna. Perusahaan yang menggunakan platform ini diprediksi akan memiliki peningkatan kepercayaan pelanggan sebesar 30% dan skor kepatuhan regulasi 25% lebih tinggi dibandingkan pesaing pada tahun 2028. 

3. Keamanan Disinformasi

 Keamanan disinformasi adalah teknologi yang bertujuan melindungi organisasi dan individu dari informasi yang salah yang disebarkan secara online. 

4. Kriptografi Pasca-Kuantum

Kemajuan dalam komputasi kuantum dapat membuat banyak jenis kriptografi konvensional menjadi tidak aman pada tahun 2029. Hal ini mendorong kebutuhan akan sistem kriptografi pasca-kuantum yang dapat melindungi data dari risiko dekripsi oleh komputer kuantum. 

5. Kecerdasan Tak Terlihat di Sekitar (Ambient Invisible Intelligence)

Teknologi ini mengacu pada integrasi sensor ke dalam lingkungan sehari-hari yang beroperasi tanpa intervensi pengguna, menciptakan pengalaman yang lebih alami dan intuitif. Contoh awal dari teknologi ini termasuk pelacakan inventaris ritel secara real-time dan manajemen barang yang mudah rusak. 

6. Komputasi Hemat Energi

Peningkatan penggunaan AI telah menyoroti kebutuhan akan komputasi yang lebih efisien energi. Tugas seperti pelatihan AI dan rendering media dapat berkontribusi signifikan terhadap jejak karbon organisasi. 

7. Komputasi Hibrida

Komputasi hibrida menggabungkan berbagai mekanisme penyimpanan, komputasi, dan jaringan untuk memecahkan masalah komputasi yang kompleks. Pendekatan ini dapat membantu mengatasi batasan teknologi saat ini dan mendorong inovasi yang lebih efisien. 

8. Komputasi Spasial

Teknologi ini meningkatkan dunia fisik secara digital melalui augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), menawarkan pengalaman yang lebih mendalam. Komputasi spasial diharapkan menciptakan interaksi yang lebih dalam antara dunia fisik dan virtual, dengan aplikasi di berbagai sektor seperti game, pendidikan, dan e-commerce. 

9. Robot Polyfunctional

Robot ini mampu melakukan berbagai tugas dan beralih di antara tugas-tugas tersebut sesuai kebutuhan. Dengan kemampuan ini, robot polyfunctional dapat meningkatkan efisiensi dan bekerja berdampingan dengan manusia dalam berbagai lingkungan kerja. Diperkirakan pada tahun 2030, 80% manusia akan berinteraksi dengan robot pintar setiap hari, meningkat dari 10% saat ini. 

10. Peningkatan Neurologis

 Peningkatan neurologis memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan manusia, personalisasi pendidikan, dan memperpanjang masa kerja individu. Diperkirakan pada tahun 2030, 30% pekerja pengetahuan akan bergantung pada peningkatan ini untuk meningkatkan produktivitas dan tetap kompetitif di era AI.