Sejarah Nastar: Kue Lezat yang Selalu Ada di Momen Idul Fitri

Ilustrasi sejarah Nastar, kuliner khas Indonesia peninggalan koloni
Sumber :
  • x.com/@vitawuw

Kuliner, VIVA Banyuwangi – Siapa yang tidak kenal dengan nastar? Kue kecil yang lezat ini ternyata memiliki kisah menarik di baliknya. Meskipun tidak berasal dari Indonesia, nastar memiliki tempat istimewa di hati masyarakat kita, terutama saat merayakan Idul Fitri. Asal-usul nastar berasal dari Negeri Kincir Angin, Belanda.

Cara Monetisasi Facebook dengan Mudah

Kata "nastar" sendiri berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Belanda, yaitu ananas (nanas) dan taartjes (tart), yang kemudian disingkat menjadi nastar. Jadi, nastar adalah tart yang diisi dengan selai nanas yang manis.

Awalnya, resep nastar terinspirasi dari pie besar yang berisi buah-buahan seperti blueberry, strawberry, dan apel. Namun, selama masa penjajahan, sulitnya menemukan buah-buahan tersebut di Indonesia membuat masyarakat kreatif mengganti isian dengan nanas, yang melimpah di negara tropis kita. Keputusan ini menjadikan nastar benar-benar khas Indonesia.

Tips Monetisasi Facebook Pro dan Cara Mendapatkannya

Momen Idul Fitri tak lengkap rasanya tanpa kehadiran nastar di atas meja. Namun, tahu tidak, kue ini tidak hanya dihidangkan saat lebaran? Nastar juga sering muncul saat Natal dan Imlek, menjadikannya favorit di berbagai perayaan.

Kini, dengan perkembangan zaman, variasi nastar pun semakin beragam, mulai dari selai strawberry hingga durian, memberi banyak pilihan bagi semua orang.

Aturan Monetisasi di Facebook yang Perlu Anda Ketahui

Chef Yongki Gunawan, seorang pakar pastry terkenal, menyebutkan bahwa nastar termasuk dalam kategori kue, bukan kue kering. Ini karena teksturnya yang lembut dan sedikit lembap, bukan renyah seperti kue kering biasanya. Jadi, bisa dibilang nastar adalah kue istimewa dengan sentuhan manis.

Selain rasanya yang menggugah selera, nastar juga mengandung filosofi yang dalam. Dalam budaya Tionghoa, nastar dikenal sebagai ong lai, yang berarti “pir emas.” Pir emas ini dipercaya sebagai simbol kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.

Halaman Selanjutnya
img_title