Saat Jempol Lelah: 5 Tanda Kamu Perlu Rehat dari Media Sosial

Ilustrasi Social Media
Sumber :
  • Pexels: Bastian Riccardi

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Media sosial, ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, mendekatkan yang jauh. Namun, di sisi lain, bisa menguras energi dan pikiran. Apakah Anda merasa lelah dengan dunia maya? Mari kenali 5 tanda Anda perlu rehat dari media sosial, demi kesehatan mental.

1. Cemas dan Iri Berlebihan: Bandingkan Diri Terus Menerus

Ibu Rumah Tangga Mandiri Finansial? Ini 5 Ide Usaha Sampingan Menjanjikan

Saat melihat unggahan teman yang tampak sempurna, wajar jika timbul rasa iri. Namun, jika perasaan ini berlarut dan memicu kecemasan, itu tanda bahaya. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain di media sosial bisa merusak kepercayaan diri.

2. Tidur Tak Nyenyak: "Scrolling" Sebelum Terlelap

Kebiasaan mengecek media sosial sebelum tidur bisa mengganggu kualitas tidur. Cahaya biru dari layar ponsel menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Akibatnya, Anda sulit terlelap dan tidur tidak nyenyak.

3. Sulit Fokus: Produktivitas Menurun Drastis

5 Ide Hiasan Dinding Murah untuk Rumah Minimalis Agar Suasana Ramadhan Makin Berkah!

Notifikasi yang terus bermunculan membuat sulit fokus pada pekerjaan atau tugas. Pikiran terpecah dan produktivitas menurun drastis. Jika Anda merasa sulit berkonsentrasi, coba matikan notifikasi atau batasi waktu penggunaan media sosial.

4. Merasa "FOMO" Akut: Takut Ketinggalan Informasi

"Fear of missing out" (FOMO) adalah kecemasan berlebihan karena takut ketinggalan informasi atau tren di media sosial. Akibatnya, Anda terus-menerus mengecek media sosial tanpa henti.

5. Interaksi Sosial Menurun: Dunia Nyata Terlupakan

Bebas Komedo dengan Bahan Alami: 5 Langkah Praktis!

Terlalu asyik dengan dunia maya bisa membuat Anda melupakan interaksi sosial di dunia nyata. Komunikasi tatap muka berkurang dan hubungan dengan orang terdekat menjadi renggang.

Rehat dari media sosial bukan berarti menghilang sepenuhnya. Atur batasan, tentukan waktu khusus untuk mengecek media sosial, dan fokus pada interaksi di dunia nyata. Ingat, kesehatan mental lebih penting daripada popularitas di dunia maya.