Ramadhan Terjaga: Kendalikan Lisan dan Perbuatan, Puasa Lebih Sempurna

Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi ketika malam hari
Sumber :
  • IG: @banyuwangi.skyscrapercity

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Ibadah puasa di bulan Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perkataan dan perbuatan buruk. Menjaga lisan dan perbuatan selama berpuasa adalah bagian penting dari ibadah Ramadhan, yang dapat meningkatkan kualitas puasa dan mendatangkan pahala yang lebih besar. Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga lisan dan perbuatan selama berpuasa, serta tips-tips praktis untuk melakukannya.

1. Bahaya Perkataan Buruk: Merusak Pahala Puasa

"Me Time" di Bulan Ramadhan: Cara Sehat Kelola Waktu untuk Diri Sendiri

Perkataan buruk, seperti ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah (menyebarkan berita bohong), namimah (mengadu domba), berkata kasar, dan berbohong, dapat mengurangi bahkan membatalkan pahala puasa. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari).

2. Keutamaan Menjaga Lisan: Tanda Keimanan

Menjaga lisan adalah tanda keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).2

3. Tips Menjaga Lisan Selama Ramadhan:

Ramadhan Seimbang: Atur Waktu Ibadah, Kerja, & Keluarga Agar Harmonis

Berpikir sebelum berbicara: Pertimbangkan apakah perkataan Anda bermanfaat atau tidak.

Halaman Selanjutnya
img_title