Susah Memahami Orang Lain? Kuasai Seni Menjadi Pendengar yang Baik!

Ilustrasi Sekelompok Orang sedang Mengobrol sambil Minim Kopi
Sumber :
  • Pexels.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – "Semua orang ingin didengarkan." Pernahkah kamu mendengar ungkapan itu? Menjadi pendengar yang baik adalah skill penting yang sering diabaikan, padahal sangat krusial dalam membangun hubungan yang harmonis, baik dalam pertemanan, keluarga, maupun pekerjaan. Artikel ini akan membahas cara-cara menjadi pendengar yang baik, agar kamu bisa lebih memahami orang lain dan mempererat hubunganmu. Yuk, simak!

1. Hadir Sepenuhnya (Be Present): Fokus pada Lawan Bicara, Bukan yang Lain

Keringat Dingin Saat Bicara di Depan Umum? Atasi Cemas Berlebihan dengan Cara Ini!

Saat seseorang sedang berbicara denganmu, berikan perhatian penuh padanya. Singkirkan gadget-mu, hindari melakukan aktivitas lain, dan tatap matanya. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar hadir dan peduli dengan apa yang dia katakan.

2. Jangan Memotong Pembicaraan: Biarkan Lawan Bicara Menyelesaikan Pikirannya

Memotong pembicaraan adalah tanda bahwa kamu nggak menghargai lawan bicaramu. Biarkan dia menyelesaikan kalimatnya, bahkan jika kamu sudah tau apa yang akan dia katakan selanjutnya. Bersabarlah dan tunggu giliranmu untuk berbicara.

3. Dengarkan dengan Empati: Coba Pahami Perasaan dan Perspektif Lawan Bicara

Komunikasi Lancar, Percaya Diri Meningkat! Ini Tips Ampuhnya!

Mendengarkan dengan empati berarti berusaha memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh lawan bicaramu. Cobalah untuk melihat sesuatu dari sudut pandangnya. Jangan menghakimi atau menyalahkan.

4. Ajukan Pertanyaan Terbuka (Open-Ended Questions): Dorong Lawan Bicara untuk Bercerita Lebih Banyak

Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang nggak bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak". Pertanyaan ini mendorong lawan bicara untuk bercerita lebih banyak dan menjelaskan pemikirannya.

Desain Grafis Mudah & Cepat? Kuasai Canva dalam 5 Langkah Sederhana!

Contoh pertanyaan terbuka:

"Bagaimana perasaanmu tentang hal itu?"

"Apa yang membuatmu berpikir demikian?"

"Ceritakan lebih lanjut tentang pengalamanmu itu."

5. Berikan Feedback Nonverbal: Anggukan Kepala, Senyum, dan Kontak Mata

Feedback nonverbal menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dan memahami apa yang dikatakan lawan bicaramu. Anggukkan kepala, tersenyumlah, dan jaga kontak mata. Hindari bahasa tubuh yang menunjukkan ketidaktertarikan, seperti melipat tangan atau melihat ke arah lain.

6. Ulangi atau Parafrase Apa yang Dikatakan Lawan Bicara: Pastikan Kamu Memahami dengan Benar

Untuk memastikan bahwa kamu memahami dengan benar apa yang dikatakan lawan bicaramu, ulangi atau parafrase apa yang dia katakan dengan kata-katamu sendiri. Ini juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan.

Contoh:

"Jadi, maksudmu...?"

"Kalau nggak salah tangkap, kamu merasa...?"

"Dengan kata lain, kamu mengatakan bahwa...?"

7. Jangan Memberikan Nasihat Jika Tidak Diminta: Fokus pada Mendengarkan, Bukan Menggurui

Terkadang, orang hanya ingin didengarkan, bukan diberi nasihat. Jangan memberikan nasihat jika nggak diminta. Fokuslah pada mendengarkan dan memahami perasaannya.

8. Hindari distraksi: matikan notifikasi handphone.

Menjadi pendengar yang baik membutuhkan latihan dan kesabaran. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa meningkatkan kemampuan mendengarkanmu dan membangun hubungan yang lebih harmonis dengan orang-orang di sekitarmu. Selamat mencoba dan jangan lupa share artikel ini!