Lisa BLACKPINK Dikecam Atas Dugaan Tanda Tangan Palsu di Album Alter Ego

Lisa BLACKPINK, kini dalam kontroversi terkait album solonya
Sumber :
  • x.com/@lalisamgger

Musik, VIVA Banyuwangi – Lisa BLACKPINK tengah menghadapi kontroversi setelah muncul tuduhan bahwa tanda tangan pada versi edisi terbatas album terbarunya, Alter Ego, tidak dilakukan secara manual olehnya. Penggemar yang membeli edisi vinil dan CD bertanda tangan menyuarakan kekhawatiran tentang keaslian tanda tangan tersebut, menduga bahwa tanda tangan itu mungkin dibuat menggunakan autopen, sebuah alat yang mereplikasi tanda tangan secara mekanis—alih-alih ditandatangani langsung oleh Lisa.

ADOR Bereaksi Terhadap Tuduhan Pelarangan Aktivitas NewJeans

Isu ini mulai mencuat ketika penggemar yang memesan album bertanda tangan menerima salinannya dan membandingkan tanda tangan di berbagai album. Meskipun tanda tangan Lisa biasanya memiliki variasi alami karena tulisan tangan manusia, banyak yang menyadari bahwa tanda tangan pada album yang dijual di toko atau wilayah yang sama terlihat hampir identik. Hal ini memicu kecurigaan bahwa autopen mungkin digunakan sebagai pengganti tanda tangan manual.

Penggunaan autopen, meskipun umum dalam konteks politik atau bisnis, dianggap menyesatkan jika diterapkan pada merchandise edisi terbatas yang dipasarkan sebagai "tanda tangan asli". Penggemar yang membayar harga premium untuk edisi eksklusif ini mengungkapkan kekecewaan mereka, karena mereka berharap mendapatkan tanda tangan unik langsung dari Lisa.

Black Butler Gemparkan Dunia Anime dengan Trailer Baru Arc Emerald Witch!

Kontroversi ini memicu perdebatan di antara penggemar tentang siapa yang seharusnya bertanggung jawab. Sebagian membela Lisa, berargumen bahwa keputusan untuk menggunakan autopen mungkin dibuat oleh manajemen atau tim produksi tanpa sepengetahuan langsungnya. Mereka mencatat bahwa penandatanganan skala besar bisa sangat melelahkan bagi artis, sehingga label sering mencari alternatif, meskipun transparansi tentang metode tersebut diharapkan.

Di sisi lain, beberapa penggemar menempatkan tanggung jawab pada Lisa, mengingat Alter Ego dirilis di bawah label independennya, LLOUD. Sebagai CEO LLOUD, Lisa dianggap bertanggung jawab atas keputusan produksi dan pemasaran, termasuk bagaimana album bertanda tangan ditangani. Kritikus berpendapat bahwa jika autopen digunakan, penggemar seharusnya diberi tahu sebelumnya, terutama mengingat harga tinggi yang dibayar untuk edisi ini.

Resep Es Lumut Segar, Minuman Viral yang Mudah Dibuat! Cocok Untuk Menu Berbuka

Dengan album bertanda tangan ini dipasarkan sebagai barang koleksi bernilai tinggi, penggemar kini menuntut klarifikasi apakah tanda tangan tersebut benar-benar manual atau diproduksi dengan mesin. Hingga saat ini, baik Lisa maupun LLOUD belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan ini.

Seiring meningkatnya tuntutan akan transparansi, penggemar meminta label untuk mengonfirmasi atau menyangkal penggunaan autopen dan, jika diperlukan, menawarkan pengembalian uang atau penerbitan ulang album bertanda tangan.

Halaman Selanjutnya
img_title