Mantan Masih Sering Menghubungi? Baper atau Ilfeel? Ini Cara Menghadapinya!

Ilustrasi Tanda Tanya
Sumber :
  • Pexels: Leeloo The First

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Setelah putus, idealnya kita move on dan melanjutkan hidup masing-masing. Namun, ada kalanya mantan pacar masih sering menghubungi, entah itu karena masih sayang, ingin balikan, merasa bersalah, sekadar ingin tahu kabar, atau bahkan iseng.

Ingin Pasangan Makin Sayang dan Perhatian? Coba Terapkan 10 Cara Ampuh Ini!

Dihubungi mantan terus-menerus bisa membuat kita bingung, baper (terbawa perasaan), atau bahkan ilfeel (hilang feeling). Artikel ini akan membahas cara menghadapi mantan yang masih sering menghubungi, agar Anda bisa tetap tenang, menjaga perasaan, dan menentukan sikap yang tepat.

1. Tentukan Batasan yang Jelas: Apa yang Bisa Anda Terima dan Apa yang Tidak?

Langkah pertama adalah menentukan batasan yang jelas. Apa yang bisa Anda terima dan apa yang tidak bisa Anda terima dari interaksi dengan mantan?

Cinta Saja Tidak Cukup! Ini Rahasia Menjalin Hubungan Langgeng Sampai ke Pelaminan

Apakah Anda masih ingin berteman dengannya?

Apakah Anda tidak ingin berhubungan sama sekali dengannya?

Pasangan Posesif Bikin Nggak Nyaman? Ini Cara Mengatasinya dengan Bijak dan Tanpa Drama

Apakah Anda bersedia menerima telepon atau chat darinya, tetapi tidak ingin bertemu langsung?

Setelah menentukan batasan, komunikasikan batasan tersebut kepada mantan Anda dengan tegas dan jelas.

2. Jangan Terpancing Emosi: Tetap Tenang dan Jaga Jarak

Mantan yang masih sering menghubungi mungkin memiliki berbagai macam motif. Jangan terpancing emosi, baik itu emosi positif (misalnya, harapan untuk balikan) maupun emosi negatif (misalnya, marah atau kesal).

Tetap tenang: Jangan langsung merespon pesan atau telepon dari mantan saat Anda sedang emosi. Tarik napas dalam-dalam dan tenangkan diri Anda terlebih dahulu.

Jaga jarak: Jangan terlalu sering membalas pesan atau menerima telepon dari mantan. Batasi interaksi Anda dengannya.

Jangan baper: Jangan terlalu menanggapi kata-kata manis atau rayuan dari mantan. Ingatlah alasan mengapa Anda putus dengannya.

3. Bersikap Tegas, Tetapi Tetap Sopan: Jangan Memberi Harapan Palsu

Jika Anda tidak ingin berhubungan lagi dengan mantan, bersikaplah tegas, tetapi tetap sopan. Jangan memberi harapan palsu atau membuatnya bingung dengan sikap Anda.

Katakan dengan jelas bahwa Anda tidak ingin berhubungan lagi dengannya.

Jangan membalas pesan atau menerima teleponnya jika Anda tidak ingin.

Jika dia terus-menerus menghubungi Anda, jangan ragu untuk memblokir nomornya.

4. Fokus pada Diri Sendiri dan Kehidupan Anda: Jangan Terjebak Masa Lalu

Jangan biarkan mantan yang masih sering menghubungi menghambat Anda untuk move on dan melanjutkan hidup. Fokuslah pada diri sendiri, kebahagiaan Anda, dan tujuan-tujuan Anda.

Lakukan hal-hal yang Anda sukai.

Habiskan waktu bersama teman dan keluarga.

Kembangkan diri Anda.

Buka hati untuk orang baru (jika Anda sudah siap).

5. Cari Tahu Alasan Dia Menghubungi: Apakah Ada Urusan yang Belum Selesai?

Terkadang, mantan menghubungi karena ada urusan yang belum selesai, misalnya masalah hutang piutang, barang yang belum dikembalikan, atau urusan lain yang melibatkan Anda berdua.

Jika ada urusan yang belum selesai, selesaikan dengan baik dan profesional.

Jika tidak ada urusan yang belum selesai, tanyakan dengan baik-baik apa tujuannya menghubungi Anda.

6. Jangan Ragu Meminta Bantuan: Jika Anda Merasa Terganggu atau Terancam

Jika mantan Anda terus-menerus menghubungi Anda, mengganggu Anda, atau bahkan mengancam Anda, jangan ragu untuk meminta bantuan.

Bicaralah dengan teman, keluarga, atau orang yang Anda percaya.

Laporkan ke pihak berwajib jika Anda merasa terancam.

Blokir nomor dan akun media sosial mantan Anda.

7. Jangan Stalking Media Sosialnya

Ini hanya akan memperlambat proses move on Anda.

Menghadapi mantan yang masih sering menghubungi memang tidak mudah. Namun, dengan menetapkan batasan yang jelas, menjaga jarak, dan fokus pada diri sendiri, Anda bisa mengatasi situasi ini dengan baik.

Ingatlah bahwa Anda berhak untuk bahagia dan melanjutkan hidup Anda. Jangan biarkan mantan menghalangi Anda untuk meraih kebahagiaan. Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang mungkin sedang mengalami masalah serupa.