5 Kebiasaan Online yang Bisa Merusak Reputasi Tanpa Disadari, Hati-Hati di Dunia Maya!
- Pexels: Bastian Riccardi
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Di era digital ini, reputasi online sama pentingnya dengan reputasi di dunia nyata. Apa yang kamu posting, bagikan, atau komentari di internet bisa dilihat oleh banyak orang, termasuk teman, keluarga, rekan kerja, atasan, atau bahkan calon employer (pemberi kerja). Beberapa kebiasaan online yang terlihat sepele ternyata bisa merusak reputasimu tanpa kamu sadari, lho.
Reputasi online yang buruk bisa berdampak negatif pada kehidupan pribadimu, kariermu, atau bahkan bisnismu. Kamu bisa kehilangan pekerjaan, kehilangan kesempatan, dijauhi teman, atau bahkan berurusan dengan hukum.
Berikut Banyuwangi.viva.co.id rangkum 5 kebiasaan online yang bisa merusak reputasi tanpa disadari. Simak baik-baik, ya, dan jangan sampai kamu melakukannya!
1. Posting atau Berkomentar Negatif tentang Atasan, Rekan Kerja, atau Perusahaan:
Ini adalah kesalahan fatal yang bisa membuatmu kehilangan pekerjaan atau gak dipercaya lagi oleh atasan dan rekan kerjamu. Jangan pernah posting atau berkomentar negatif tentang atasan, rekan kerja, atau perusahaanmu di media sosial, email, atau platform online lainnya. Jika kamu punya masalah dengan atasan atau rekan kerjamu, selesaikan secara langsung dan profesional, jangan diumbar di dunia maya.
2. Oversharing (Terlalu Banyak Berbagi) Informasi Pribadi:
Berbagi informasi pribadi di media sosial memang gak dilarang, tapi jangan terlalu berlebihan. Hindari posting informasi yang terlalu sensitif, seperti alamat rumah, nomor telepon, nomor rekening, atau masalah pribadi yang seharusnya gak diketahui oleh publik. Informasi pribadi yang terlalu banyak diumbar bisa disalahgunakan oleh orang yang gak bertanggung jawab.
3. Posting Foto atau Video yang Gak Pantas:
Foto atau video yang kamu posting di media sosial bisa dilihat oleh semua orang, termasuk calon employer atau klienmu. Hindari posting foto atau video yang gak pantas, seperti foto yang terlalu vulgar, foto yang mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), atau foto yang menunjukkan perilaku yang gak terpuji.
4. Terlibat dalam Perdebatan atau Konflik yang Gak Sehat:
Berdebat atau berdiskusi di media sosial itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai terjebak dalam perdebatan atau konflik yang gak sehat. Hindari penggunaan bahasa yang kasar, menyerang pribadi, atau menyebarkan hoax. Jika kamu melihat ada perdebatan yang gak sehat, lebih baik gak usah ikut campur, atau tinggalkan saja percakapan tersebut.
5. Menyebarkan Berita Bohong (Hoax) atau Ujaran Kebencian:
Sebelum membagikan informasi di media sosial, pastikan dulu kebenarannya. Jangan mudah percaya dengan berita-berita yang gak jelas sumbernya, atau yang isinya provokatif dan bikin gaduh. Menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian bisa merugikan orang lain, merusak reputasimu, dan bahkan bisa membuatmu berurusan dengan hukum.
Itulah 5 kebiasaan online yang bisa merusak reputasi tanpa disadari. Ingat, jejak digital itu susah dihapus. Apa yang kamu posting di internet bisa dilihat oleh banyak orang, dan bisa berdampak pada kehidupanmu di masa depan. Jadi, bijaklah dalam menggunakan media sosial, dan jagalah reputasimu baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
