Keajaiban Alam yang Menakjubkan: 5 Fenomena Alam Langka yang Pernah Terjadi di Dunia

Keindahan aurora borealis di Norwegia
Sumber :
  • freepik.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Planet Bumi merupakan panggung bagi berbagai proses alam yang kompleks dan seringkali menghasilkan pemandangan yang luar biasa. Sebagian besar fenomena alam terjadi secara reguler dan dapat diprediksi berdasarkan siklus atau kondisi tertentu. Namun, terdapat pula sejumlah fenomena alam langka yang kemunculannya sangat jarang, acak, dan terkadang sulit dijelaskan secara tuntas, sehingga terus menarik perhatian ilmuwan dan masyarakat luas. Peristiwa-peristiwa unik ini menunjukkan betapa dinamis dan penuh misterinya alam semesta kita. Berikut adalah lima contoh fenomena alam langka yang telah tercatat terjadi di berbagai penjuru dunia.

1. Bioluminesensi Laut: Emisi Cahaya oleh Organisme Kelautan

Kode Tangan yang Harus Kamu Tahu agar Tak Salah Paham

Fenomena ini menampilkan pemandangan laut atau pantai yang tampak bercahaya dalam gelap, umumnya dengan warna biru kehijauan yang memukau. Bioluminesensi laut ini disebabkan oleh emisi cahaya secara biokimia oleh organisme kelautan, terutama mikroorganisme seperti fitoplankton jenis dinoflagellata. Cahaya ini dipancarkan sebagai respons terhadap gangguan mekanis di dalam air, seperti pergerakan ombak, perahu, atau bahkan perenang. Beberapa lokasi di dunia, seperti Mosquito Bay di Puerto Riko atau beberapa pantai di Maladewa, dikenal memiliki konsentrasi organisme ini yang tinggi, sehingga menciptakan pemandangan laut bercahaya yang spektakuler pada waktu-waktu tertentu.

2. Batu Berlayar (Sailing Stones): Pergerakan Batuan di Dasar Danau Kering

Di beberapa dasar danau kering yang sangat datar dan tandus, seperti Racetrack Playa di Taman Nasional Death Valley, Amerika Serikat, ditemukan fenomena unik berupa batu-batu dengan berbagai ukuran yang tampak bergerak sendiri, meninggalkan jejak panjang di permukaan lumpur kering. Selama bertahun-tahun, mekanisme pergerakan batu ini menjadi misteri. Namun, penelitian ilmiah beberapa waktu terakhir menunjukkan bahwa fenomena ini kemungkinan besar terjadi akibat kombinasi kondisi spesifik: terbentuknya lapisan es tipis di dasar danau setelah hujan atau lelehan salju, yang kemudian pecah menjadi lempengan-lempengan es saat mencair di bawah sinar matahari. Angin yang cukup kencang kemudian mendorong lempengan es ini, yang membawa serta batu-batu yang terperangkap di dalamnya melintasi permukaan lumpur licin.

3. Pilar Cahaya (Light Pillars): Fenomena Optik Akibat Kristal Es di Atmosfer

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuatmu Berkembang Lebih Cepat dari Orang Lain

Pilar cahaya adalah sebuah fenomena optik atmosfer yang menampakkan diri sebagai kolom atau berkas cahaya vertikal yang tampak memanjang ke atas atau ke bawah dari sebuah sumber cahaya. Sumber cahaya ini dapat berasal dari matahari (saat terbit atau terbenam), bulan, atau bahkan lampu buatan manusia di permukaan bumi. Fenomena visual yang dramatis ini terjadi ketika cahaya dari sumber tersebut direfleksikan oleh kristal-kristal es berbentuk lempeng atau kolom heksagonal kecil yang melayang atau jatuh perlahan di atmosfer bumi, terutama pada kondisi udara yang sangat dingin. Pilar cahaya lebih sering teramati di daerah lintang tinggi atau selama musim dingin yang ekstrem.

Halaman Selanjutnya
img_title