Jangan Asal Tunjuk Arah, Jadilah Kompas Emosi Anak!
Minggu, 6 April 2025 - 06:46 WIB
Sumber :
- https://shorturl.at/bYIkT
Daripada bilang, “Udah! Jangan nangis terus!”, coba ganti dengan, “Mama ngerti kamu lagi sedih. Mau cerita?”
Kalimat sederhana ini membuka ruang aman bagi anak untuk belajar mengenali dan menamai emosinya sendiri.
4. Jadilah Pendengar Tanpa Syarat
Kadang, anak hanya butuh didengar tanpa dikomentari. Duduk di sampingnya. Tatap matanya. Dengarkan. Dengan begitu, anak merasa dihargai dan tidak sendirian menghadapi emosinya.
5. Beri Nama pada Emosi yang Anak Rasakan
Anak-anak belum tentu paham bahwa yang mereka rasakan itu frustrasi, cemas, atau malu. Kita bisa bantu dengan mengatakan: “Kamu kelihatan kecewa, ya? Itu wajar kok." Dengan begitu, mereka pelan-pelan belajar mengenali dan mengelola perasaan mereka sendiri.
6. Tunjukkan Cara Mengelola Emosi
Halaman Selanjutnya
Anak akan meniru bukan dari nasihat, tapi dari apa yang kita lakukan. Misalnya, ketika kita lelah dan butuh waktu sendiri, kita bisa bilang: “Mama lagi capek, ya. Mama duduk dulu lima menit biar tenang.” Tanpa sadar, anak belajar bahwa butuh waktu tenang itu hal yang wajar dan sehat.