Ada Apa dengan MU? Begini Kata Amorim

Sepak Bola, VIVA Banyuwangi – Pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, menyalahkan serangkaian kesalahan mahal sebagai penyebab kekalahan 4-1 timnya di tangan Newcastle di St James’ Park. Meskipun The Reds menunjukkan beberapa periode permainan yang menjanjikan dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Alejandro Garnacho setelah gol pembuka Sandro Tonali, mereka gagal mempertahankan momentum setelah jeda.

Amorim mengakui bahwa Newcastle tampil lebih superior dan lebih kuat, memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh timnya untuk meraih kemenangan. Dia menyoroti gol kedua yang dicetak oleh Harvey Barnes hanya empat menit setelah babak kedua dimulai sebagai momen krusial yang menghancurkan harapan United untuk meraih hasil positif.

Berikut ini pernyataan Amorim dalam sesi wawancara yang dikutip dari laman resmi Manchester United:

"Saya sangat kecewa dengan gol kedua yang kami terima di awal babak kedua," ungkap Amorim. "Kami melakukan banyak kesalahan, dan Newcastle memanfaatkan setiap peluang untuk mengendalikan permainan. Meskipun kami sempat menyamakan kedudukan, kami kesulitan untuk menjawab tantangan mereka di babak kedua."

Kini, fokus Amorim beralih ke pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon yang akan berlangsung di Old Trafford pada hari Kamis. Namun, ia mengkhawatirkan absennya Joshua Zirkzee, yang mengalami cedera saat laga melawan Newcastle.

“Josh kemungkinan akan absen di beberapa pertandingan ke depan, jadi kami harus fokus pada pertandingan berikutnya,” jelasnya. Ketika ditanya tentang masa depan tim, Amorim menekankan pentingnya cepat bangkit setelah kekalahan ini.

“Kami harus mulai mempersiapkan diri secepatnya. Kami tidak bisa mengubah hasil pertandingan ini, tetapi kami masih memiliki kesempatan untuk meraih trofi di kompetisi lain dan berusaha untuk lolos ke Liga Champions musim depan,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Amorim juga menegaskan bahwa timnya telah menghadapi banyak tantangan musim ini dan yakin bahwa mereka bisa bangkit kembali. "Kami tahu betapa sulitnya momen-momen ini, tetapi kami telah membuktikan kepada diri sendiri bahwa kami bisa bangkit dan berjuang sekali lagi,” ujarnya optimis.