Masa Depan Persija di Sawangan Terancam: Prestasi atau Angkat Kaki!
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Sport, VIVA Banyuwangi –"Tetapi pemilik lahan bilang, kalau jualan terus boleh tetap di sini.
Terus, kalau memberikan prestasi yang bagus, tetap dikasih di Sawangan. Dalam artian, kami harus juara terus.
Itu tantangan untuk saya dan tim," - Mohamad Prapanca, Direktur Persija Jakarta
Masa depan Persija Jakarta di tempat latihan mereka saat ini, Nirwana Park, Sawangan, Depok, terancam.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengungkapkan bahwa Macan Kemayoran bisa saja harus angkat kaki dari Sawangan dalam tiga tahun ke depan.
Ancaman Pembangunan
Menurut Panca, pemilik lahan berencana untuk membangun sesuatu di kawasan tersebut dalam tiga tahun mendatang.
Hal ini tentu saja membuat Persija harus mencari tempat latihan baru.
"Jadi, pemilik lahan, dalam waktu tiga tahun ke depan, akan membangun tempat tersebut. Jadi, Persija harus mencari tempat latihan baru karena kawasannya mau dibangun," ujar Panca kepada wartawan.
Syarat untuk Bertahan
Meski demikian, Panca juga mengungkapkan bahwa Persija masih memiliki peluang untuk tetap berlatih di Sawangan.
Ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
- Prestasi Gemilang: Persija harus terus meraih prestasi bagus, bahkan juara.
- Dukungan Suporter: Suporter Persija, The Jakmania, harus terus memberikan dukungan penuh kepada tim.
"Tetapi pemilik lahan bilang, kalau jualan terus boleh tetap di sini. Terus, kalau memberikan prestasi yang bagus, tetap dikasih di Sawangan. Dalam artian, kami harus juara terus. Itu tantangan untuk saya dan tim," imbuh Panca.
Tantangan Berat
Syarat-syarat tersebut tentu saja menjadi tantangan berat bagi Persija.
Terakhir kali Macan Kemayoran menjadi juara Liga 1 adalah pada tahun 2018. Saat ini, mereka berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan tujuh poin dari tiga pertandingan.
Masa Depan yang Belum Pasti
Dengan masa depan yang belum pasti, Persija harus segera mencari solusi.
Apakah mereka akan berjuang mati-matian untuk meraih prestasi dan tetap di Sawangan, atau mencari tempat latihan baru yang lebih permanen?