Kebakaran Hebat di Pasar Jalur Gunung Bromo, Ratusan Lapak Menjadi Arang

Kebakaran di Pasar Tradisional, Pasuruan
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi Kebakaran hebat melanda sebuah pasar di jalur Gunung Bromo arah Pasuruan. Kobaran api yang sangat besar besar tersebut membakar ratusan lapak milik pedagang. Hingga saat ini penyebab pasti kebakaran belum diketahui namun diduga akibat konsleting Listrik.

Jember, Kota Tembakau dengan Pesona Akomodasi yang Menggoda

Kobaran api ini terus menyala-nyala dan memberangus setiap lapak yang dilaluinya di pasar tradisional, Jalan Raya Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Senin 9 September 2024.

Api yang sangat besar tersebut membuat para pedagang tidak bisa berbuat banyak dan merelakan barang dagangannya ludes terbakar.

Situbondo, Surga Kuliner Tersembunyi di Tapal Kuda

Banyaknya material yang mudah terbakar, membuat kobaran api semakin sulit dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu warga.

Kondisi lapak pedagang di pasar tradisional yang saling berdempetan membuat kobaran api merambat dengan cepat.

Situbondo: Surga Tersembunyi bagi Pemburu Spot Instagramable

“Saya tidak tahu awalnya bagaimana. Saya tahunya apinya sudah besar,” ujar seorang pedagang, Suhaemi.

Sumber api yang diduga berasal dari konsleting listrik tersebut mulai berkobar dari lantai bawah pasar dan terus merambat ke atas.

“Awalnya dari lantai bawah. Tadi pedagang berlarian menyelematkan diri ke luar pasar,” tutur Suhaemi.

Sedikitnya tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api dan melokalisir titik kebakaran.

Jajaran polsek Paserpan juga disiagakan di lokasi kebakaran guna mengamankan barang-baranag pedagang serta menghalau warga yang tidak berkepentingan mendekat.

Kapolsek Paserpan, AKP Slamet Wahyudi

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Kita periksa sejumlah saksi mata untuk mencari penyebab pasti kebakaran. Sekarang kita fokus pada keamanan lokasi terlebih dahulu,” kata Kapolsek Paserpan, AKP Slamet Wahyudi.

Hingga berita ini ditulis, petugas pemadam kebakaran terus berupaya melakukan pendinginan di lokasi kebakaran agar tidak menimbulkan titik api baru.

Belum ada laporan korban jiwa maupun luka namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.