Kenali Tanda-Tanda Stroke: Jangan Abaikan "Serangan Otak" Ini!
- Hermina hospitals
Kesehatan, VIVA Banyuwangi –Waktu adalah otak Setiap detik berharga dalam penanganan stroke.
Stroke, atau yang sering disebut "serangan otak," adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, bahkan kematian. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda stroke sedini mungkin sangatlah penting agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis.
Tanda-tanda Stroke yang Harus Diwaspadai
Berikut adalah beberapa tanda-tanda stroke yang paling umum dan perlu diwaspadai:
1. Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.
Ini adalah tanda stroke yang paling khas. Anda mungkin merasa sulit untuk mengangkat lengan atau kaki, atau wajah Anda mungkin terasa terkulai di satu sisi.
2. Kebingungan mendadak, kesulitan berbicara, atau kesulitan memahami pembicaraan.
Anda mungkin merasa bingung, kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, atau tidak dapat memahami apa yang orang lain katakan.
3. Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata. Penglihatan Anda mungkin menjadi kabur, ganda, atau Anda mungkin kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya.
4. Sakit kepala parah yang tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Sakit kepala ini mungkin sangat intens dan berbeda dari sakit kepala yang biasa Anda alami.
5. Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau kurang koordinasi.
Anda mungkin merasa goyah saat berjalan, atau Anda mungkin merasa seperti akan pingsan.
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami tanda-tanda ini, segera hubungi layanan darurat medis.
Jangan menunggu untuk melihat apakah gejala-gejala tersebut hilang dengan sendirinya.
Semakin cepat Anda mendapatkan pertolongan medis, semakin besar kemungkinan Anda untuk pulih sepenuhnya dari stroke.
Jenis-jenis Stroke
Ada dua jenis utama stroke:
1. Stroke iskemik: Ini adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau plak.
2. Stroke hemoragik: Ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.
Faktor Risiko Stroke
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke, antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
- Merokok
- Obesitas
- Riwayat keluarga stroke
- Usia lanjut
Pencegahan Stroke
Anda dapat mengurangi risiko terkena stroke dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat, seperti:
- Mengontrol tekanan darah
- Mengontrol kolesterol
- Mengontrol gula darah jika Anda menderita diabetes
- Berhenti merokok
- Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat
- Berolahraga secara teratur
- Makan makanan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia dan penyebab utama kecacatan.
- Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu dan penyebab kecacatan nomor dua.
- Setiap tahunnya, sekitar 15 juta orang di seluruh dunia terkena stroke.
- Sekitar 5 juta orang meninggal akibat stroke setiap tahunnya.
- Sekitar 5 juta orang lainnya hidup dengan kecacatan permanen akibat stroke.
Ingatlah, waktu adalah otak dalam penanganan stroke. Semakin cepat Anda mendapatkan pertolongan medis, semakin besar kemungkinan Anda untuk pulih sepenuhnya.
Jangan abaikan tanda-tanda stroke, dan segera cari bantuan medis jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalaminya.