Kafe Berkonsep Co Working Space Bikin Acara Apresiasi Seniman Muda Pecinta Musik

Penampilan band keroncong Kos Artos asal Malang di Banyuwangi
Sumber :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Sebuah kafe berkonsep co working space hadir di tengah kota Banyuwangi. Lalu bikin acara untuk apresiasi kepada para seniman muda yang gemar nongkrong (skena) sembari membincang dan mendengarkan musik.

Menaklukkan Stres dengan Teknik Relaksasi yang Efektif: Temukan Ketenangan di Tengah Hiruk Pikuk

Kafe itu adalah Kulino House, yang terletak di pusat kota Banyuwangi, dengan menggelar acara apresiasi musik yang menarik perhatian banyak pecinta musik pada Minggu (9/7/2023). 

Acara itu dihadiri beberapa band lokal Banyuwangi seperti Serea, KR Entertain, dan Ghania Keroncong. Namun, yang membuat istimewa, kedatangan band keroncong ternama asal Malang, Kos Atos, yang saat ini sedang tur bertajuk "Kos at Tour".

Poyo Harmony: Mengukir Harmoni dari Rongsokan, Menginspirasi Generasi Muda

“Di tengah tren istilah skena, kami malam ini hadir sebagai wadah untuk teman-teman berekspresi dan mengapresiasi terutama di dunia musik bergenre keroncong dengan tema ‘Keroncong Hari Ini’, Kulino House kedatangan tamu band Kos Atos yang berasal dari kota Malang,” ujar Lutfi, Senin (10/07/2023).  

Para muda-mudi menikmati pertunjukan musik keroncong di Banyuwangi

Photo :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi
 
Bruno Mars: Mahakarya Musik yang Menggetarkan Jiwa

Pria bernama lengkap M Lutfi Nur Fauzi itu menuturkan, di Banyuwangi saat ini membutuhkan ruang-ruang untuk mengapresiasi seniman-seniman muda dari berbagai kalangan. 

“Tujuannya yaitu agar teman-teman yang saat ini berada di luar Banyuwangi mau kembali ke tanah kelahirannya untuk berbagi dan berekspresi di sini.” tutur Owner Kulino House tersebut.

Hal ini selaras dengan yang dilakukan oleh band keroncong Kos Atos. Pada peluncuran album “Orkes id Dead”, vokalis band Kos Atos, Mukti ternyata pemuda asli Banyuwangi dari Kecamatan Cluring

Ia menjadikan kota kelahirannya sebagai salah satu tujuan tur itu dan memilih Kulino House sebagai ruang berekspresi. 

“Selama ini Banyuwangi selalu menjadi salah satu kota tujuan tour album kami untuk mengenalkan karya musik khususnya di genre keroncong,” kata Mukti. 

Senada dengan Mukti, Vigil, drummer Kos Atos juga mengungkapkan hal senada. 

“Di tengah banyaknya jenis musik, Kos Atos yang menyematkan gaya keroncong, di Banyuwangi cukup banyak yang mengapresiasi dan itu menjadi semangat kami untuk terus berkarya,” ungkapnya. 

Perfom band keroncong Kos Artos di kafe Banyuwangi

Photo :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi
 

Kos Atos yang merupakan akronim dari Kumpulan Orang Seni Depan Matos ini secara konsisten membawakan musik bergenre keroncong sejak peluncuran album pertamanya “Luta” 2016 silam. 

“Harapannya, musik keroncong dapat terus dinikmati oleh berbagai kalangan terutama pecinta musik dan menjadi pemicu semangat kami dalam berkarya,” pungkas Vigil.

Berkat dukungan dari Kulino House, Sri Lestari Project, Ruang Kosong, Polisi Plastik Co, dan media partner, membuat acara tersebut berjalan lancar. Penonton yang didominasi muda-mudi pun turut bersenandung ria menghabiskan malam.