Menguji Kewarasan: Drakor Thriller Psikologis yang Penuh Ketegangan
- IMDb
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Drama Korea thriller psikologis menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dari drakor pada umumnya. Genre ini menyelami kedalaman pikiran dan emosi manusia, menciptakan ketakutan yang menyelinap dan mengganggu kewajaran. Dengan alur cerita yang penuh liku, karakter yang kompleks, dan suasana yang penuh teka-teki, drakor thriller psikologis akan membawa Anda pada perjalanan mendebarkan yang menguji batas logika dan kewajaran. Berikut adalah beberapa rekomendasi drakor thriller psikologis yang penuh ketegangan:
1. It's Okay to Not Be Okay (2020)
Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang perawat di bangsal psikiatris, bertemu dengan Ko Moon-young (Seo Yea-ji), seorang penulis buku anak-anak yang menderita gangguan kepribadian antisosial. Mereka saling membantu untuk menyembuhkan luka emosional masa lalu dan menemukan cinta sejati. It's Okay to Not Be Okay menawarkan kisah cinta yang unik dan menyentuh hati, tetapi juga menampilkan gambaran realistis tentang berbagai gangguan mental dan perjuangan para penderitanya.
2. Kill Me, Heal Me (2015)
Cha Do-hyun (Ji Sung) adalah seorang pewaris perusahaan yang menderita Dissociative Identity Disorder (DID), atau gangguan kepribadian ganda. Ia memiliki tujuh kepribadian yang berbeda dan berjuang untuk mengendalikan hidupnya. Oh Ri-jin (Hwang Jung-eum), seorang psikiater, membantunya untuk menyembuhkan trauma masa lalu dan menyatukan kepribadiannya. Kill Me, Heal Me menawarkan alur cerita yang menarik dan penuh kejutan, dengan akting yang brilian dari Ji Sung dalam memerankan tujuh kepribadian yang berbeda.
3. Mouse (2021)
Seorang polisi muda yang lurus, Jung Ba-reum (Lee Seung-gi), dan seorang detektif yang haus akan balas dendam, Go Moo-chi (Lee Hee-joon), bekerja sama untuk menangkap seorang pembunuh berantai psikopat. Mouse penuh dengan kejutan dan plot twist yang tak terduga yang akan membuat Anda mempertanyakan semua yang Anda ketahui tentang karakter dan alur cerita. Drama ini mengeksplorasi tema yang kompleks tentang sifat manusia, kejahatan, dan keadilan, serta mempertanyakan apakah gen psikopat dapat diturunkan.
