Dugaan Penyelewengan Desa Sentul Kian Nyata dan Belum Usai
- Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi - Dugaan adanya penyelewengan Dana Desa (DD) di Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, makin nyata dan masih belum usai, setelah ramai pemberitaan pada sejumlah media massa.
Hal ini memicu warga untuk melakukan keterbukaan dalam pertanggungjawaban Dana Desa yang sudah dipergunakan oleh Pemerintah Desa Sentul, sejak tahun 2022 – 2023.
“Perkara di Desa Sentul ini sangat komplek, misalnya sakit stroke yang diderita oleh Kepala Desa (Kades) Sentul, Subur, yang belum juga ditindaklanjuti oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang,” kata Anggota Forum Komunikasi Desa Sentul, Zamroni kepada media ini, Minggu (30/7/2023).
Selain itu, menurut Roni, ada juga persoalan dengan pemberhentian Sekretaris Desa (Sekdes) Sentul, yang penuh kontroversi. Sampai ada juga persoalan realisasi Anggaran Dana Desa yang digelontorkan dan diubah tanpa adanya Musyawarah Desa (Musdes).
“Ternyata muncul lagi permasalahan baru, yaitu terkait pekerjaan proyek drainase / gorong-gorong yang tanpa adanya transparansi kepada masyarakat dan perubahan kegiatan pada pekerjaan tersebut,” ungkapnya lagi.
Namun setelah ramai di pemberitaan, barulah proyek drainase / gorong-gorong yang berada
pada Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2022 dan 2023, dalam Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Sentul Tahun 2023 di Dusun Krajan RT/RW: 01/02, Blok Bu Tego sebelah barat, di Dusun Kembang RT/RW: 02/09, Blok Pak Kampung dan di Dusun Sumber dari Dana Desa Ketahanan Pangan, tidak sesuai.