Inilah Hal yang Dilakukan PPK Wongsorejo Untuk Menekan Golput Dalam Pilkada Banyuwangi

Ketua PPK Wongsorejo, Abdul Hasan
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Beragam cara dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wongsorejo untuk menekan angka golput dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Hingga mendekati batas akhir, Upaya sosialisasi terus dilakukan PPK guna menjaring pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Pencoblosan di Desa Bajulmati Diduga Carut Marut, Achmad Thoha: DPT Amburadul!

“Hingga H-2 kami masih melakukan sosialisasi. Sebenarnya kami kemarin masih melakukan sosialisasi secara berkeliling,” ujar Ketua PPK Wongsorejo, Abdul Hasan. 

Sejak ditentukannya tahapan demi tahapan pilkada Banyuwangi, PPK Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus bekerja keras. 

Polres Situbondo Terjunkan 600 Personel Gabungan Amankan TPS

Beragam cara dan Upaya dilakukan untuk mensosialisasikan tentang waktu pelaksaan pilkada serentak tahun 2024. 

Target Partisipan Pilkada 75 Persen

Sosialisasi tentang pasangan calon dalam pilkada Banyuwangi juga gencar dilakukan setelah penetapan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. 

Polresta Banyuwangi Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024

Tata cara pencoblosan juga dioptimalkan terutama pada pemilih pemih pemula yang baru saja menyalurkan hak politiknya. 

“Target dari KPU itu harus minimal 75 persen partisipan pemilih dalam pelaksanaan pilkada serentak 2024,” tutur Abdul Hasan pada Banyuwangi.viva.co.id. 

Bahkan hingga mendekati batas akhir pelaksanaan pilkada, PPK Wongsorejo tetap melaksanakan sosialisasi terkait pilkada 27 November 2024. 

Sosialisasi Melalui Musholla dan Masjid

“Kemarin kami masih melakukan sosialisasi keliling ke seluruh kecamatan agar masyarakat bisa tetap antusias datang ke tps,” kata Ketua PPK Wongsorejo. 

Pelaksaan pilkada di Tingkat desa juga melakukan sosialisasi secara berkesinambungan di lingkungan desanya masing-masing. 

“Teman-teman pps juga melakukan woro-woro atau pengumuman melalui musholla-musholla atau masjid. Jadi Upaya kami benar-benar sudah maksimal,” ungkap Abdul Hasan. 

Namun Abdul Hasan mengaku tidak bisa berbuat banyak jika pada akhirnya jumlah pemilih menurun dibandingkan dengan pelaksaan pileg dan pilres lalu. 

“Artinya kita sudah optimal, semaksimal mungkin kita sudah mensosialisasikan pilkada serentak ini kepada masyarakat yang ada di desa masing-masing,” tandas Abdul Hasan saat ditemui di TPS 05 Desa Bimorejo. 

KPU sendiri menargetkan 75 persen pemilih yang akan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pilkada Banyuwangi 2024.