Banyak Aplikator Baru Keluar Masuk Jember, Rekrut Driver Terus Hilang
- Sugianto/ VIVA Banyuwangi
“Atribut seperti helm, jaket dan pendaftaran mereka (Calon driver) bayar sendiri. Semua 500 ribu dan ini kan merugikan sekali, dan hanya berjualan jaket,” bebernya.
“Mungkin kalah saing dengan yang sudah ada, kemudian mereka (aplikator) yang sepi sudah cabut,” sambungnya.
Seharusnya, kata Eko, aplikator yang baru itu memiliki kantor di wilayah tempat kerjanya, termasuk juga ada izin dari pemerintah terkait terkait dengan hal ini.
“Banyak aplikasi yang tidak ada kantornya dan rekrutment driver juga secara online. Jadi kita yang ada tidak bisa komunikasi,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, memang diera yang serba teknologi ini sangat mudah untuk membuat aplikasi, maka dari itu ini perlu peran pemerintah terkait untuk menertibkan.
“Termasuk kurangnya pengawasan dari pemerintah, jadinya seperti itu,” pungkasnya.