Masyarakat Banyak Berharap Jalur KA Dibangun Kembali

Salah Satu Stasiun Yang Masih Beroperasi Di Lumajang
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Reaktivasi jalur Kereta Api dari Kecamatan Klakah menuju Kecamatan Pasirian, estimasi menelan biaya Rp 1,2 triliun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyerah.

Pelaku Nikah Dibawah Umur di Lumajang Sudah Ditahan Polisi?

Hal ini lagi ramai diperbincangkan dalam grup salah satu media sosial yang dikelola Pemkab Lumajang, yaitu Lapor Lumajang.

Sedangkan pembangunan jalan tol Probolinggo - Lumajang, terkesan aneh, padahal estimasinya menelan biaya Rp 4,7 triliun, malah Pemkab tetap gas pool. dimungkinkan ini karena janji politik, walaupun sampai dengan sekarang belum ada progressnya. 

Kereta Api Relasi Banyuwangi-Jakarta Segera Meluncur Bulan Juli 2024

Proyek reaktivasi KA ini seharusnya bisa dikejar ke Pemerintah Provinsi atau Pusat sama kayak tol, karena manfaatnya lebih dirasakan merata ke masyarakat Lumajang Utara, seperti Keccamatan Klakah, Kecamatan Lumajang dan bagian selatan Kecamatan Pasirian, dibandingkan jalan tol yang hanya melewati Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah dan Kedungjajang saja. 

Tapi kalau kedua proyek tersebut bisa jalan semua malah lebih baik, biar utara dan selatan wilayah Kota Lumajang bisa sama-samq maju, kasian warga Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo yang mau naik kereta.

Rumah Tim Sukses Bacabup Lumajang Dibondet OTK, Teror Pilkada?

Salah satu pemilik akun di media sosial tersebut, atas nama Herry Norcahyo, menuliskan kalau jalur kereta api dari Klakah ke Pasirian, sepertinya akan menghadapai masyarakat yang rumahnya sudah dibangun secara permanen dilahan milik PT KAI. 

"Kendala jelas berat, walau biaya lebih ringan Rp 1.7 triliun itu ada, makanya pemerintah memilih jalur tol walau biaya besar tapi lebih realistis," katanya. 

Halaman Selanjutnya
img_title