Gus Miftah Mundur, Waketum PKB: Jangan Diterima, Beliau Pro Wong Cilik!
- FB: @Jazilul Fawaid
Jakarta, VIVA Banyuwangi –“Manusia tak luput dari salah, tapi hikmah dari Gus Miftah lebih besar,” kata Jazilul Fawaid dengan tegas.
Pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Subianto untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menjadi sorotan publik. Namun, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memiliki sikap yang berbeda. Beliau meminta Presiden Prabowo untuk tidak menerima keputusan tersebut.
Kenapa Harus Ditolak?
Menurut Jazilul, Gus Miftah adalah tokoh yang bisa memberikan kontribusi besar dalam membangun keumatan. Ia menegaskan bahwa kekhilafan dalam ceramah Gus Miftah—yang belakangan menjadi viral—bukan alasan untuk menghapus rekam jejak positifnya selama ini.
“Gus Miftah ini pro wong cilik. Saya yakin kontribusinya untuk keumatan akan jauh lebih besar jika terus mendampingi Presiden,” ujar Jazilul.
Khilaf yang Sudah Selesai
Kasus ini bermula dari ceramah Gus Miftah yang dianggap melukai hati seorang pedagang es teh bernama Sunhaji di Magelang, Jawa Tengah. Namun, peristiwa itu berakhir damai setelah Gus Miftah dengan rendah hati meminta maaf secara langsung. Bahkan, ia berencana menggelar pengajian akbar di kediaman Sunhaji untuk mempererat kembali hubungan.