5 Fakta Patung Kru Kai Kaew di Bangkok yang Mencuri Perhatian Dunia
- Thai PBS World/ VIVA Banyuwangi
Bangkok, VIVA Banyuwangi – Sejak diresmikan 9 Agustus 2023, patung Kru Kai Kaew terus menyita perhatian warga Thailand dan warga dunia.
Tampilannya yang dianggap cukup menyeramkan, ternyata ada yang menyakini sebagai Dewa Kekayaan.
Warga Kota Bangkok kini menjadi perhatian dunia sejak berdirinya patung Kru Kai Kaew. Keberadaan patug tersebut banyak menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat setempat serta jagat dunia maya.
Seperti yang dikutip dari laman viva.co.id dan berikut 5 fakta menarik dari patung Kru Kai Kaew yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. Terletak di sebuah hotel milik swasta
Patung besar berwarna hitam tersebut berada di Bazaar Hotel di Bangkok, Thailand.
Namun, Hotel Bazaar, mengatakan tidak memasang patung itu tapi pihak lain telah menyewa tanah dan memasangnya.
Patung itu dibangun oleh sebuah pabrik di Nakhon Pathom sebelah barat Bangkok dan sempat menjadi viral ketika terjebak di bawah jembatan selama perjalanannya ke Bangkok.
2. Mengundang kontroversi
Banyak warga menganggap patung dewa tersebut asing bagi agama Buddha hingga menimbulkan kontroversi.
Bentuknya yang menyeramkan dianggap patung dewa sesat. Warga berharap patung tersebut dibuang atau dipindahkan.
“Bila Anda menyembah sesuatu, itu harus datang dari kepercayaan agama Buddha,” kata Dewan Seniman untuk Promosi Agama Buddha Thailand, salah satu pihak yang meminta hotel untuk memindahkan patung tersebut, mengutip South China Morning Post.
Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt pun memerintahkan penyelidikan terhadap patung tersebut.
Namun, karena berada di tanah pribadi hotel, hanya sedikit yang dapat dilakukan pihak berwenang. Tetapi seorang pejabat kota mengatakan mereka telah menyarankan hotel "mungkin mencoba menutupi patung itu dengan sesuatu agar tidak menakut-nakuti orang".
3. Dewa Kekayaan
Patung tersebut bernama Kru Kai Kaew yang memiliki tinggi kurang lebih lima meter. Meski dinamakan Dewa Kekayaan, Kru Kai Kaew tampak berbeda dari patung-patung yang biasa terlihat di kuil di Thailand.
Ibu kota Thailand memang terkenal memiliki kuil yang tak terhitung jumlahnya untuk persembahan bagi roh dan dewa, besar dan kecil, dan banyak yang berdoa dan meninggalkan persembahan dengan keyakinan bahwa mereka akan campur tangan dan membawa keberuntungan.
Namun Kru Kai Kaew tampak menakutkan, dengan perawakan berwarna hitam pekat, taring di gigi, mata dan kuku berwarna merah menyala, dan tubuh yang kurus.
Patung tersebut terlihat duduk bersila dengan sebuah selendang berwarna emas melekat di kedua pundaknya. Menambahkan kesan seram, terdapat dua sayap besar di kedua punggungnya.
4. Sempat diisukan memberi persembahan anjing hidup
The Nation, sebuah surat kabar lokal, melaporkan klaim dari kelompok konservatif bahwa sebuah kelompok pemuja merencanakan ritual “tidak biasa” di patung itu bahkan pengorbanan hewan.
Beberapa saran dalam kelompok ini mendesak para anggota untuk melipatgandakan persembahan pengorbanan mereka dalam upaya untuk meningkatkan kesuksesan.
Yang memprihatinkan, salah satu postingan bahkan menyarankan untuk melakukan pengorbanan saat hewan itu masih hidup, tepat di depan patung dewa, untuk mewujudkan keinginan mereka.
Kontroversi tersebut mendorong anggota kultus untuk mempertahankan keyakinan mereka, dengan menyatakan bahwa praktik semacam itu adalah kampanye kotor yang dirancang untuk menodai citra Kru Kai Kaew.
Kelompok pecinta hewan, yang khawatir dengan pengungkapan tersebut, mendorong Watchdog Thailand Foundation untuk menyelidiki masalah tersebut.
Meski menjadi kontroversi di seluruh negeri, beberapa orang mengklaim telah memenangkan lotere setelah memberikan persembahan, meskipun para penyembah menyuarakan skeptisisme.
5. Asal usul belum jelas
Pakar agama Buddha, Sinchai Chaojaroenrat berkata bahwa asal-usul Kru Kai Kaew agak tidak jelas, “Patung itu merupakan kepercayaan cerita rakyat.
Beberapa orang mengira itu dukun, beberapa orang percaya itu adalah guru dari mantan raja di Khmer (Kamboja),” jelas Sinchai.
Hingga kini, asal-usul Kru Kai Kaew tetap diselimuti misteri.
Sebuah laporan di Amarin TV menelusuri awalnya ke perjalanan meditasi biksu Thailand di Angkor Wat Kamboja, di mana dia mengklaim telah bertemu dengan jiwa Kru Kai Kaew.
Membuat patung untuk menggambarkan jiwa ini, biksu itu menyerahkannya kepada orang Thailand lainnya, Suchart Rattnasuk. Suchart, yang diilhami oleh imajinasinya, memberi bentuk pada dewa, bentuk yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Terlepas dari narasi ini, sejarawan tetap skeptis tentang ikatan sejarah sosok itu terhadap dewa, mempertanyakan perannya sebagai mentor potensial Raja Jayawarman VII dari Kerajaan Khmer.
Pengamatan catatan sejarah tidak menyebutkan Kru Kai Kaew dalam catatan sejarah Kekaisaran Khmer, meninggalkan masa lalunya yang diselimuti ketidakpastian.