Sumail Abdullah Bantu Pemulangan TKI Sakit dari Brunai Darussallam
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Seorang tenaga kerja indonesia (TKI) di Brunai Darussalam dibantu kepulangannya oleh Sumail Abdullah karena mengalami koma di rumah sakit. Berkat intervensi anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra tersebut, kini TKI itu sudah berkumpul kembali bersama keluarganya di kampung halaman.
Nasib lega kini dirasakan keluarga besar Restu Yuda di Dusun Galekan Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur setelah mengalami kegelisahan yang cukup berat.
Sebelumnya, keluarga Anisaul Rodiyah tersebut wajib membayar beban biaya rumah sakit kerabatnya yang tengah dirawat akibat mengalami koma saat bekerja sebagai TKI di Negara Brunai Darussalam.
"Saya dihubungi keluarganya untuk membantu memberikan solusi terhadap masalah yang tengah dihadapi keluarga mereka," ujar H. Sumail Abdullah secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.
Sumail menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Brunai Darussalam terkait hal tersebut.
"Setelah saya telusuri, ternyata biaya yang dibutuhkan mencapai 400 juta (rupiah). Seolah ditahan rumah sakit. Kalau tidak bayar, tidak boleh keluar," kata Anggota Komisi V tersebut.
Dalam tambahan, Sumail langsung melakukan komunikasi secara intens dengan pihak KBRI untuk mengambil langkah cepat agar TKI itu segera bisa dikeluarkan dari Rumah Sakit dan dipulangkan ke kampung halamannya.
"Saya dan KBRI kemudian menghubungi perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja agar membantu segala pembiayaan TKI tersebut," tutur Anggota Fraksi Gerindra itu.
Bukan hanya itu, Anggota DPR-RI itu juga melakukan pengawalan dan terus koordinasi dengan kemitraan lain agar terjadi kelancaran dalam pemulangan TKI tersebut dari Brunai Darussalam ke Tanah Air.
"Setelah tiba di (Bandara Internasional Juanda) Surabaya, TKI tersebut langsung diserahkan terimakan ke pihak keluarga. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa berkumpul kembali. Dia sudah 8 tahun bekerja di luar negeri," ungkap Sumail pada Banyuwangi.viva.co.id.
Sumail mengingatkan pada seluruh calon TKI agar selalu melalui jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri agar negara bisa hadir melakukan pendampingan.