Kasus Kekerasan Seksual Bertambah, Dinsos: Beri Kami Masukan

Ilustrasi korban kekerasan seksual
Sumber :
  • Pixabay

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi menanggapi kasus pemerkosaan anak 7 tahun di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi yang menambah panjang jumlah kasus kekerasan seksual di Banyuwangi. 

Diancam Akan Dibunuh, Remaja 14 Tahun Diduga Jadi Korban Perkosaan

Dinsos mengatakan bahwa instansi tersebut telah melakukan assesment kepada korban serta keluarganya untuk kemudian melakukan pendampingan sosial yang dibutuhkan, termasuk dengan melibatkan psikolog. 

"Kita pasti dampingi terus, apa yang dibutuhkan untuk rujukannya kita dampingi sesuai permintaan pihak korban," kata Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Pokmas Pulau Merah Banyuwangi: Lokasi Rudakpaksa Bukan di Kawasan Wisata

Dari hasil assesment yang dilakukan Dinsos PPKB didapati bahwa korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut tak mengalami trauma. 

Meski demikian ia menyebut bahwa ibu korban sempat mengalami shock, namun perlahan pulih karena pelaku yang tak lain adalah tetangga korban sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. 

Pilu, Wisatawan Diperkosa 2 Preman Lokal Saat Kunjungi Pulau Merah Banyuwangi

Henik mengurai, per-Agustus 2023 terdapat 57 kasus kekerasan seksual di Banyuwangi dengan korban perempuan dan anak yang disebutnya masuk sebagai kategori tinggi. 

"Maka dari itu kita terus mencari skema yang pas, beri masukan ke kami, ayo bantu," ujar Henik. 

Halaman Selanjutnya
img_title