Bulog Pastikan Stok Pangan Aman, Imbau Tak Ada Panic Buying
- viva.co.id
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Banyuwangi memastikan stok pangan aman hingga 6-7 bulan mendatang meski di tengah ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino.
Terlebih, bulog juga direncanakan akan kedatangan kapal dari luar negeri yang membawa beras impor, sehingga menambah stok yang ada saat ini.
"Stok beras yang tersedia saat ini di gudang sebanyak 11 ribu ton," kata Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Selain ancaman kekeringan, masyarakat juga dihadapkan dengan naiknya harga kebutuhan pokok, salah satunya beras yang mengalami kenaikan mencapai Rp 75 ribu per kemasan 5 kilogram, jauh dari harga normal yang biasanya di kisaran Rp 55-60 ribu.
Untuk mengatasi hal tersebut, Harisun mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah penanganan, di antaranya melalui kegiatan operasi pasar sembako murah berkoordinasi dengen Pemkab Banyuwangi.
Kemudian, setiap harinya, bulog berkeliling untuk memasok dan mengucurkan beras di toko-toko pasar yang menjadi pecacah Badan Pusat Statistik (BPS).
"Ada pasar Banyuwangi, Blambangan, Rogojampi, Jajag, dan Srono. Malah ada pemekaran lagi di Muncar dan Tegaldlimo," terangnya.
Selain itu, bulog juga telah menyalurkan bantuan pangan yang merupakan program pemerintah pusat ke kantor desa atau kelurahan sesuai arahan data Kemensos RI, untuk alokasi September dan Oktober 2023.
Untuk alokasi bulan ini diperkirakan akan rampung pada Jumat, 13 Oktober 2023 mendatang, sedangkan alokasi November 2023 direncanakan dimulai pada awal bulan.
"Untuk bantuan pangan, 1 alokasi sebanyak 1.220 ton," jelasnya.
Melalui upaya yang telah dilakukan bulog, Harisun berharap masyarakat dapat tenang dan tak berniat untuk melakukan panic buying yang berujung pada penimbunan.
"Bulog siap men-supply dan memastikan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.