Biaya Rumah Sakit Santri Tewas di Banyuwangi Dibayar Dinsos Banyuwangi, Keluarga: Ponpes NAA Berikan Santunan

Kampanye stok kekerasan pada anak
Sumber :
  • Antaranews.com

Buleleng, VIVA Banyuwangi –Peristiwa meninggalkan seorang santri akibat menjadi korban pengeroyokan di Ponpes NAA Desa Alasbuluh mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi menanggung seluruh biaya pengobatan di rumah sakit. Pihak Ponpes NAA memberikan santunan pada keluarga almarhum. 

Tekan Penyebaran PMK, Banyuwangi Intensifkan Desinfeksi dan Vaksinasi Ternak

“Seluruh pembiayaan rumah sakit ditanggung Dinsos (Dinas Sosial) Banyuwangi. Terima kasih Dinsos Banyuwangi,” ujar keluarga almarhum, Farid. 

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Farid mengakui seluruh pembiayaan A selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan ditanggung pihak Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi. 

Keluarga: Pihak Ponpes Membantu Pihak Keluarga

Wamen Pertanian Tinjau Peternakan Sapi Perah Moderen

Bantuan pembiayaan tersebut dianggap mampu membantu meringankan beban psikologis keluarga yang sedang terpukul akibat peristiwa yang dialami A. 

Sementara itu, pihak Ponpes NAA juga ikut ambil bagian dalam membantu pihak keluarga A secara penuh. 

Miliki Banyak Petani Muda, Wamen Pertanian Apresiasi Akselerasi Program Pertanian Banyuwangi

“Pengasuh dan pengurus pondok sudah datang menemui kami untuk meminta maaf dan memberikan santuan pada kami,” tutur Farid. Kamis, 9 Januari 2025. 

Pihak keluarga A di Desa Pajarakan, Kecamatan Gerograk, Kabupaten Buleleng, Bali juga sudah mengiklaskan atas peristiwa yang sudah terjadi. 

Almarhum Harapan Besar Pihak Keluarga

“Bukan salah pihak pondok tapi ini memang musibah yang harus kami alami. Pondok tidak pernah mengajarkan kekerasan tapi hanya mengajarkan kebaikan agama,” kata Farid pada Banyuwangi.viva.co.id. 

Kini pihak keluarga hanya bisa mengenang A yang sudah tidak bersama mereka kembali dalam sebuah kenangan indah. 

Dimata pihak keluarga, A adalah harapan mereka untuk meraih masa depan dalam kebaikan agama namun kini sudah tidak adalagi. 

Pihak keluarga kini hanya bisa berharap semua pihak untuk membantu doa dan memberikan maaf atas semua khilaf yang pernah dilakukan. 

Selamat jalan A, kami semua akan merindukanmu. Al Fatihah