Hilangnya Kompensasi Debu, Ratusan Warga Tutup dan Blokir Stockpile Terpadu
- Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi
Sementara itu, Direktur Utama Perusda Semeru Kabupaten Lumajang, Bachrul Wahid, selaku pengelola Stockpile Terpadu, saat ditemui di kantornya menjelaskan terkait berhentinya kompensasi uang debu bulan Oktober dan berhentinya pegawai, dikarenakan pihaknya menyelamatkan perusahaan dari kerugian.
“Secara perlindungan kepada perusahaan dengan periode di kuartal terakhir 2023, memutuskan Kompensasi kepada masyarakat dan operasional lainnya untuk sementara dihentikan,” paparnya.
Di awal semester, kata Bachrul, Perusda Semeru telah mengajukan penyertaan modal kepada Pemerintah Daerah untuk pengelolaan Stockpile Terpadu masih belum ada jawaban dan untuk mencegah potensi kerugian perusahaan, maka semua aktifitas pegawai dan pengeluaran kompensasi di Stockpile Terpadu dengan berat hati dihentikan.
“Per 1 November 2023 kami menulis statement kepada Bu Pj Bupati Lumajang, Perusda Semeru mengundurkan diri dari penugasan di Stockpile Terpadu dan perlu digaris bawahi hanya pengunduran diri dari penugasan saja, sedangkan kami masih ada penugasan yang lain yaitu pupuk, sedangkan untuk pengelolaan selanjutnya oleh siapa, kami tidak bisa memutuskan karena itu wewenang Pemkab,” jelasnya waktu itu.