Dini Hari, 256 Etnis Rohingya Masuk Pemukiman Warga di Bireuen
- Instimewa / VIVA Bayuwangi
Bireuen, VIVA Banyuwangi – 256 orang etnis Rohingya tiba-tiba memasuki pemukiman warga di Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh, pada Minggu 19 November 2023 dini hari sekira pukul 02.10 WIB.
Etnis Rohingya yang memasuki pemukiman warga di Kabupaten Bireuen terdiri dari 86 orang laki-laki dewasa, 110 orang perempuan dewasa, 24 orang anak-anak perempuan dan 36 orang anak laki-laki.
Mereka yang mendarat ditengah kegelapan malam itu telah memasuki pemukiman warga Desa Samuti Rayeuk, Samuti Aman, Lhok Mambang, Blang Rheu, Samuti Krueng dan Lapang Barat.
Kepala Desa (Keuchik_red) Samuti Krueng, Sayuti kepada wartawan mengatakan, dirinya mengetahui keberadaan etnis Rohingya di desa yang dipimpinnya itu setelah dihubungi oleh warga.
“Sekira pukul 02:10 Wib, ada warga yang menghubungi saya dan memberitahukan kedatangan sekolompok etnis Rohingya,” kata Sayuti.
Sayuti mengaku, jarak yang ditempuh etnis Rohingya dari pantai menuju Gampong Samuti Rayeuk sekitar 3 kilo meter. Kata dia, atas nama kemanusian, warga telah memberikan bantuan, berupa makanan ringan dan air mineral.
“Warga juga memberikan pakaian, karena sudah basah,” kata Sayuti.
Sayuti mengaku, warga setempat enggan menerima etnis Rohingya disana. Kata dia, dirinya telah menghubungi pihak Kepolisian untuk meminta bantuan agar etnis Rohingya dievakuasi dari Desa Samuti Rayeuk.
Etnis Rohingya yang berada di Desa Samuti Rayeuk telah dipindahkan ke penampungan sementara di Gedung Balee Nelayan, Dusun Haji Fatan, Gampong Lapang Barat, Kecamatan Gandapura sekira pukul 08:00 Wib bersama dengan etnis Rohinya lainnya.
Sekira pukul 10:00 WIB, Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si didampingi Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi, S.H., M.M dan Camat Gandapura, Azmi, S.Ag meninjau langsung kondisi pengunsi etnis Rohingya di Gampong Lapang Barat.
Selain pejabat Pemda Bireuen, di lokasi penampungan sementara juga terlihat TNI/Polri, UNHCR, IOM, BPBD, JRS, YKMI, Yayasan Geutanyo.