Waspada! Pengemis Nekat Paksa Buka Pintu Mobil di Pasuruan

Pengemis nekat buka mobil minta sedekah di Pasuruan
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Baru-baru ini, sebuah video amatir berdurasi satu menit menghebohkan jagat maya. Video tersebut memperlihatkan seorang pengemis yang berani membuka pintu mobil yang sedang terparkir di depan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), tepatnya di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Aksi nekat ini terjadi pada Jumat, 14 Februari 2025, dan diunggah oleh akun Instagram Bangil Terkini dengan judul "Waspada Pengemis Memaksa Minta Uang".

Jangan Bikin Kepala Penuh! Ini 7 Trik Jitu Biar Kamu Nggak Overthinking Terus-Terusan

Dalam rekaman tersebut, pengemis tersebut mendekati sebuah minibus, mengetuk kaca jendela, dan mengucapkan doa agar pengendara dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.

Namun, ketika diberi uang Rp2.000, pengemis tersebut tampak emosi dan tidak puas dengan jumlah yang diberikan. Bahkan, ia nekat membuka pintu mobil untuk meminta lebih.

Bebaskan Diri dari Belenggu Masa Lalu! Ini 7 Cara Ampuh Memaafkan Diri Sendiri dan Move On

Slamet, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut, mengungkapkan, "Iya, itu tidak sopan." Perilaku pengemis ini dianggap meresahkan dan membahayakan pengendara.

Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Kapolsek Bangil, Kompol Sukiyanto, menyatakan bahwa identitas pengemis tersebut telah diketahui. "Kejadian pengemis yang berani membuka pintu memang terjadi di Bangil, depan PIER.

Jangan Remehkan Hal Kecil! Ini 7 Langkah Simpel yang Bisa Bikin Hidupmu Berubah 180 Derajat

Ia menambahkan bahwa pengemis tersebut tidak setiap hari berada di lokasi tersebut, melainkan hanya saat ada kegiatan di Pondok Pesantren Dalwa Raci. "Pengemis ini, menurut keterangan para saksi, kurang sopan. Dikasih sedikit, mintanya lebih," tambahnya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap modus operandi seperti ini. "Saat itu ada haflah pondok... Ramai," ujar Kompol Sukiyanto, menggambarkan situasi saat kejadian. Pihak berwenang juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika mengalami kejadian serupa agar dapat segera ditindaklanjuti.