Ancaman Genangan Air! Pohon Trembesi di Wisata De-Jawatan Bisa Mati Jika Tak Segera Ditangani

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pohon trembesi (Samanea saman) yang menjadi ikon kehijauan di kawasan Wisata Jawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, terancam mati akibat genangan air yang berkepanjangan. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kebusukan akar dan melemahkan struktur pohon, sehingga berisiko tumbang. 

Para ahli lingkungan memperingatkan bahwa akar trembesi sangat rentan terhadap kondisi anaerobik (tanpa oksigen) yang terjadi akibat genangan air. Jika dibiarkan, pohon ini akan kehilangan kemampuannya menyerap air dan nutrisi, yang akhirnya berujung pada kematian. Tak hanya berdampak pada pohon itu sendiri, ekosistem di sekitarnya juga berisiko terganggu karena trembesi berperan penting dalam menjaga keseimbangan tanah dan kelembaban udara. 

Petugas dari Palawi, selaku pengelola kawasan wisata tersebut, mengklaim telah mengambil langkah penanganan dengan memasang pipa untuk mengalirkan air yang menggenang di sekitar pohon. Namun, pantauan media di lapangan menunjukkan bahwa belum semua pohon yang terdampak mendapatkan penanganan serupa. 

Ketua Pendopo Semar Nusantara sekaligus pemerhati lingkungan, Uny Saputra, menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, keberlanjutan Wisata Jawatan sangat bergantung pada perawatan hutan buatan ini. “Jika tidak dirawat dan dijaga dengan baik, sangat disayangkan. Apalagi saat ini Wisata Jawatan sedang ramai dikunjungi wisatawan,” ujarnya. 

Ia juga mengingatkan bahwa genangan air bukanlah masalah baru di kawasan ini. Beberapa tahun lalu, kondisi serupa pernah terjadi, menyebabkan satu pohon trembesi tumbang saat musim hujan dan angin kencang melanda. 

Keberadaan pohon trembesi di Wisata Jawatan bukan hanya sebagai daya tarik wisata, tetapi juga memiliki fungsi ekologis yang penting. Oleh karena itu, perlu langkah nyata dan serius dari pihak pengelola maupun pemerintah untuk memastikan pohon-pohon ini tetap lestari dan terhindar dari ancaman genangan air yang berpotensi merusaknya.