Khawatir Identitas Disalahgunakan, Sejumlah Warga Alasbuluh Mengadu ke Polsek Wongsorejo
- Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Sejumlah warga Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, mendatangi Polsek Wongsorejo pada Jumat pagi, 28 Februari 2025. Mereka mengadukan dugaan penyalahgunaan identitas oleh seseorang berinisial Y.
Salah satu warga, Imam Zahrawi (40), mengaku pernah menerima uang sebesar Rp300 ribu sebanyak dua kali dari Y dengan selang waktu sekitar lima bulan. Saat menerima uang tersebut, ia diminta menyerahkan KTP dan KK.
"Saya sempat bertanya apakah ini bantuan atau pinjaman. Saat itu, Y datang bersama dua orang yang mengaku dari pihak Bank Mekar. Mereka mengatakan ini bantuan. Sampai sekarang saya memang tidak pernah ditagih, tetapi belakangan saya mendapat informasi bahwa atas nama istri saya tercatat memiliki tunggakan di bank tersebut, padahal kami tidak pernah melakukan akad pinjaman," ujar Imam Zahrawi.
Khawatir Identitas Disalahgunakan, Warga Alasbuluh ke Polsek
- Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi
Tidak hanya Imam, beberapa warga lain juga mengalami hal serupa. Aminah (51) mengaku menerima uang dari Y sebanyak dua kali dengan nominal berbeda, yakni Rp300 ribu dan Rp250 ribu. Bahkan, anaknya, Siti Holisah, yang saat ini tinggal di Rogojampi, juga mendapatkan Rp300 ribu.
Sementara itu, Marlia (50) hanya menerima uang satu kali sebesar Rp300 ribu. Ia menyebut bahwa anaknya yang masih pelajar juga menerima Rp250 ribu setelah dibuatkan KTP oleh Y untuk mencairkan dana tersebut.
Hal yang lebih mengkhawatirkan dialami oleh Siti Rukaiyah (30). Ia mengaku sempat diminta data identitas oleh Y dan bahkan difoto sambil memegang amplop berisi uang.