Amukan Puting Beliung Rusak 60 Rumah di Prajekan Bondowoso

screenshot video amatir warga
Sumber :
  • Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi

Bondowoso, VIVA Banyuwangi – Angin puting beliung menerjang 2 Desa di Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso, Kamis 18 Januari 2024.

Krisis Air Bersih Melanda 4 Desa di Wongsorejo, Camat Tidak Merespon Konfirmasi

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, angin puting beliung disertai hujan deras, jelas terekam kamera ponsel warga tengah menghantam atap rumah hingga hancur beterbangan.

Camat Prajekan, Denny Indra Pratama saat dikonfirmasi media mengatakan, amukan puting beliung tersebut terjadi di Desa Walidono dan Cangkring.

Jadi Tuan Rumah Sarasehan Gelar Peralatan Kebencanaan, BPBD se-Jatim Kumpul di Banyuwangi

“Yang paling parah di Desa Walidono. Untuk jumlah final berapa rumah yang terdampak kami belum bisa memastikan, saat ini kami terus melakukan pendataan,” ungkap Denny Indra Pratama.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bondowoso, Dadan Kurniawan mengatakan, untuk saat ini pihak BPBD masih mendata kerusakan rumah dan korban terdampak.

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Puting Beliung Terjang Banyuwangi

“Sekarang tim kami masih melakukan inventaris di lapangan,” ucap pria yang akrab disapa Dadan pada Banyuwangi.viva.co.id saat dikonfirmasi via telepon.

Dadan menjelaskan, sedikitnya ada 60 rumah rusak dari 2 Desa tersebut akibat sapuan angin puting beliung.

“Kerusakannya macam-macam, mulai dari yang ringan, sedang sampai berat,” tutur Dadan.

Sampai saat ini, Dadan belum bisa memastikan jumlah pasti rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat.

“Masih kami dalami,” singkat Dadan.

Untuk korban jiwa, setidaknya ada 5 orang luka akibat bencana tersebut. 4 orang luka ringan sedangkan 1 orang luka berat.

“Laporan yang kami terima sementara tidak ada korban jiwa. Semoga saja tidak ada yang sampai mengakibatkan meninggal,” urainya.

Langkah yang diambil BPBD terkait bencana tersebut adalah melakukan asesmen dengan memotong pohon yang tumbang ke rumah warga.

“Insyaallah besok akan ada kerja bakti bersama semua stakeholder termasuk Polisi, TNI dan perangkat desa untuk membersihkan area terdampak bencana,” pungkas Dadan.